Sejak kecil, Banks sudah tertarik pada teater musikal, tari, akting, dan menyanyi. Pada usia 16 tahun, ia berperan dalam produksi musikal komedi-noir City of Angels, di mana ia ditemukan oleh seorang agen yang mengirimkannya untuk mengikuti audisi di TBS, Nickelodeon, dan Law & Order, namun tanpa berhasil. Karena merasa tidak puas dengan karir aktingnya, Banks mulai menulis lagu rap dan R&B sebagai wadah kreativitasnya. Ia bahkan memutuskan untuk tidak menyelesaikan sekolah menengahnya demi mengejar impian menjadi seorang artis rekaman.
Pada tahun 2008, Banks merilis rekaman debutnya dengan nama panggung Miss Bank$. Ia mengunggah lagu "Gimme a Chance" secara online, yang juga dilengkapi dengan lagu "Seventeen" yang diproduksi sendiri dan diambil sampel dari lagu Ladytron dengan judul yang sama. Kedua lagu tersebut dikirimkan oleh Banks kepada DJ Amerika Diplo. Pada tahun yang sama, ia menandatangani kontrak pengembangan dengan label rekaman XL Recordings dan mulai bekerja dengan produser Richard Russell di London. Namun, ia kemudian meninggalkan label tersebut karena perbedaan pendapat.
Setelah meninggalkan XL Recordings, Banks mengubah nama panggungnya menjadi Azealia Banks dan pindah ke Montreal. Ia mengunggah beberapa lagu demo, termasuk "L8R" dan versi cover dari lagu "Slow Hands" milik Interpol, melalui YouTube. Setelah visa Kanadanya habis, Banks kembali ke New York, di mana ia menjual gantungan kunci di sebuah klub jazz di Manhattan dan menari di klub strip di Queens untuk mencari nafkah. Pada masa itu, Banks mengalami depresi yang mendalam karena tidak memiliki manajer, pacar, teman, dan uang. Namun, keadaan tersebut tidak menghentikannya untuk terus berjuang dalam industri musik.
Karya terkenal Banks adalah lagu "212" yang dirilis pada tahun 2011 dan masuk dalam daftar lagu terbaik tahun itu serta lagu penentu dekade oleh beberapa publikasi musik ternama, termasuk Rolling Stone dan Billboard. Selain itu, Banks juga telah merilis dua mixtape (Fantasea pada tahun 2012 dan Slay-Z pada tahun 2016), satu album studio (Broke with Expensive Taste pada tahun 2014), dan dua extended play (1991 pada tahun 2012 dan Icy Colors Change pada tahun 2018). Pada tahun 2017, Banks membuat debut filmnya dalam drama musikal Love Beats Rhymes, di mana ia memerankan karakter utama. Karya-karya Banks telah mendapatkan pujian dari para kritikus musik karena kemampuannya menggabungkan berbagai genre musik, seperti house, rap, pop, musik elektronik, dan avant-garde.
Namun, selama karirnya, kehadiran media sosial Banks dan pandangan yang tegas, terutama mengenai politik dan ras Amerika Serikat, serta perselisihannya dengan artis lain, telah menarik kontroversi yang signifikan. Pada tahun 2014, Complex mencatat bahwa "perdebatan publiknya lebih mendapatkan perhatian daripada musiknya sendiri". Meski demikian, Banks terus melanjutkan perjalanan kariernya dengan penuh semangat dan ketekunan.