Jay Chou, Ashin, dan F3 Rilis Lagu Heng Xing Bu Wang Forever Forever: Surat Cinta untuk Persahabatan 20 Tahun
Jay Chou, Ashin dari MAYDAY, serta Jerry Yan, Vanness Wu, dan Vic Chou dari F3
Kapanlagi.com - Kolaborasi lima nama besar yang hampir mustahil bersatu akhirnya benar-benar terjadi. Jay Chou, Ashin dari MAYDAY, serta Jerry Yan, Vanness Wu, dan Vic Chou dari F3 meramaikan dunia Mandopop dengan merilis single 'Heng Xing Bu Wang Forever Forever' pada Jumat, 5 Desember 2025. Dirilis tepat pukul 5 sore (tentu saja angka favorit Jay Chou), lagu ini langsung mencuri perhatian karena menghadirkan nostalgia yang kuat soal masa muda dan persahabatan panjang mereka selama dua dekade.
Dikutip dari Vogue Taiwan (5/12), lagi ini menggambarkan selebrasi kebersamaan yang nggak lekang dimakan zaman. 'Forever Forever' dan frasa Mandarin 'Heng Xing Bu Wang' menggambarkan bintang sebagai simbol kenangan, sementara persahabatan jadi cahaya penuntun di mana pun seseorang berada di bawah 'langit yang sama.'
Advertisement
1. Makna Lagu: Perayaan Masa Muda yang Tetap Menyala

Dari awal, 'Forever Forever' terasa seperti surat terbuka. Bukan cuma untuk sahabat lama, tapi juga untuk diri mereka saat masih muda. Lagu ini mengajak kita melihat kembali mimpi masa kecil yang dulu terasa jauh namun kini banyak yang sudah tercapai.
Lirik seperti 'Liu Xing Hua Guo Yuan Wang' menggambarkan harapan yang diucapkan saat meteor melintas, sementara 'Wo Yi Zou Dao Er Shi De Yuan Fang' menandakan perjalanan panjang menuju impian masa kecil. Dua baris ini mengingatkan bahwa pendewasaan bukan cuma soal tumbuh, tapi juga kembali menemukan diri yang sempat hilang saat mengejar mimpi.
2. Kejujuran tentang Kegilaan Muda dan Hadiah dari Waktu
Lagu ini juga memotret sisi 'konyol tapi berani' yang dulu hanya bisa dilakukan saat muda. Kutipan 'Yong Jin Zheng Ge Qing Chun Qu Huang Tang' menceritakan kegilaan masa muda, sesuatu yang mungkin sekarang cuma bisa dikenang sambil ketawa kecil.
Namun perjalanan itu lalu ditegaskan lewat 'Yong Zheng Ge Ren Sheng Qu Fei Xiang', seolah berkata bahwa mimpi-mimpi itu tetap layak dikejar, bahkan setelah usia bertambah dan jalan hidup berubah.
Bagian paling emosional mungkin ada di lirik 'Sui Yue Cong Bu Fang Guo Shei Lian Pang, Que Ye Zai Xin Zhong Liu Xia Bao Zang'. Kalimat ini menggambarkan waktu yang kejam namun juga murah hati: ia menyeret semua orang tanpa ampun, tapi diam-diam meninggalkan harta berharga berupa kenangan.
3. Kolaborasi Legendaris: Tanpa Ken Zhu tapi Tetap Menggema
Di bagian reff, pesan lagu ini makin kuat. Ajakan untuk menyalakan kembali hati yang ragu, merangkul diri apa adanya, dan kembali ke masa terbaik bukan sekadar nostalgia, tetapi sebagai kekuatan untuk melangkah ke depan.
Menariknya, meski dirilis tanpa kehadiran Ken Zhu, format F4 yang direbranding menjadi F3 tetap terasa solid. Kombinasi kreativitas Jay Chou dan Ashin menambah lapisan emosi pada vokal Jerry, Vanness, dan Vic. Hasilnya, 'Forever Forever' bukan sekadar proyek nostalgia, tapi sebuah karya yang terasa tulus dan relevan.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa persahabatan, mimpi, dan masa muda tidak akan pernah benar-benar hilang. Mereka hanya berubah bentuk menjadi lagu yang bisa kita dengarkan lagi dan lagi.
(kpl/chn)
Advertisement
