Kenali Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda dan Cara Mencegahnya
Diperbarui: Diterbitkan:

Ilustrasi Asam Urat
Kapanlagi.com - Siapa sangka, asam urat yang selama ini dianggap sebagai penyakit orang tua kini mulai merambah ke kalangan anak muda. Tren terbaru menunjukkan lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, di mana penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kristal urat di persendian, yang berujung pada peradangan dan nyeri yang tak tertahankan.
Fenomena ini semakin mencemaskan, terutama di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan pola makan yang cenderung tidak sehat. Kebiasaan sehari-hari seperti mengonsumsi makanan tinggi purin dan minimnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama meningkatnya kasus asam urat di usia muda. Sayangnya, banyak di antara kita yang masih kurang paham tentang risiko ini, akibat minimnya edukasi mengenai pencegahannya.
Namun, jangan khawatir! Dengan memahami penyebab dan gejala asam urat sejak dini, kita bisa menekan risiko komplikasi serius yang mungkin terjadi. Para ahli kesehatan menekankan pentingnya melakukan perubahan gaya hidup untuk menurunkan kadar asam urat. Mengadopsi pola makan seimbang, berolahraga secara rutin, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala adalah langkah-langkah krusial yang harus kita terapkan.
Advertisement
Artikel ini akan mengupas tuntas penyebab utama asam urat di kalangan anak muda serta memberikan tips jitu untuk mencegah dan mengatasinya. Mari kita jaga kesehatan dan jangan biarkan asam urat mengganggu aktivitas kita!
1. Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Pola makan yang melimpah dengan daging merah, makanan laut, dan jeroan ternyata menjadi biang kerok tingginya kadar asam urat di kalangan anak muda. Saat tubuh mencerna makanan-makanan tersebut, purin yang terkandung di dalamnya diubah menjadi asam urat yang dapat menumpuk di persendian, menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah secara berlebihan bisa meningkatkan kadar asam urat secara signifikan. Tak hanya itu, makanan manis seperti minuman bersoda dan es teh manis juga turut andil dalam masalah ini.
Untuk menjaga kesehatan, sangat disarankan untuk mengurangi asupan makanan tinggi purin dan memperbanyak buah, sayur, serta biji-bijian. Mengatur pola makan dengan bijak adalah kunci untuk mencegah masalah asam urat yang mengganggu.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
2. Kegemukan dan Kurangnya Aktivitas Fisik
Obesitas bukan hanya sekadar masalah penampilan, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang masih muda. Penumpukan lemak berlebih dapat mengganggu fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat, sehingga memicu peradangan yang berbahaya.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Diabetes, Metabolic Syndrome, and Obesity mengungkapkan bahwa obesitas sering kali beriringan dengan resistensi insulin, yang semakin memperburuk kondisi kadar asam urat. Ditambah lagi, gaya hidup yang kurang aktif hanya akan memperlambat metabolisme tubuh dan memperburuk masalah ini.
Oleh karena itu, mengadopsi pola hidup aktif seperti berjalan kaki, berlari, atau melakukan latihan aerobik secara rutin adalah langkah terbaik untuk mengontrol kadar asam urat dan menjaga berat badan tetap ideal.
3. Konsumsi Alkohol dan Minuman Manis Berlebihan
Kadar asam urat yang meningkat bisa jadi ancaman bagi kesehatan, dan ternyata, alkohol serta minuman manis adalah dua biang keroknya! Alkohol, meskipun dikonsumsi dalam jumlah ringan, dapat menghambat proses pembuangan asam urat oleh ginjal, sementara fruktosa yang melimpah dalam minuman manis justru memicu produksi asam urat yang berlebihan.
Penelitian dari Everyday Health mengungkapkan bahwa minuman bersoda dan jus kemasan yang kaya gula juga memperparah kondisi ini. Oleh karena itu, mengganti alkohol dengan air putih bukan hanya langkah cerdas, tetapi juga krusial untuk menjaga kadar asam urat tetap seimbang. Pastikan untuk mengonsumsi minimal 2 liter air putih setiap hari agar fungsi ginjal tetap optimal dan kesehatan terjaga!
4. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Faktor genetik ternyata memiliki andil besar dalam meningkatkan risiko asam urat, terutama di kalangan generasi muda. Bagi mereka yang memiliki anggota keluarga yang pernah menderita asam urat, peluang untuk mengalami kondisi serupa menjadi lebih tinggi.
Penelitian mengungkapkan bahwa warisan genetik berpengaruh pada kemampuan tubuh dalam mengolah purin dan mengeluarkan asam urat dengan baik. Maka dari itu, bagi yang memiliki riwayat keluarga, penting untuk tetap waspada dan melakukan pemeriksaan rutin demi menjaga kesehatan.
5. Pengaruh Obat-obatan dan Kondisi Medis Lainnya
Hati-hati, ternyata konsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik dan aspirin dosis tinggi bisa jadi pemicu naiknya kadar asam urat! Kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal juga turut berkontribusi dalam masalah ini.
Menurut Cleveland Clinic, diuretik dapat menghambat ginjal dalam membuang asam urat, sementara gangguan metabolisme pada penderita diabetes semakin memperparah situasi. Bagi mereka yang menjalani pengobatan jangka panjang, penting untuk rutin berkonsultasi dengan dokter guna memantau kadar asam urat. Selain itu, perubahan pola makan yang sehat dan olahraga teratur tetap menjadi kunci untuk mengurangi risiko komplikasi.
6. Apakah asam urat bisa sembuh total?
Asam urat mungkin tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, namun jangan khawatir! Dengan pengobatan yang tepat dan pola hidup sehat, Anda bisa mengendalikan kondisi ini dan tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
7. Apakah buah tertentu dapat menurunkan kadar asam urat?
Buah-buahan segar seperti ceri, stroberi, dan apel tidak hanya menggoda selera, tetapi juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
8. Apa tanda awal asam urat?
Tiba-tiba, sendi jempol kaki Anda diserang nyeri yang tak tertahankan, disertai kemerahan yang mencolok dan pembengkakan yang membuat langkah terasa berat.
9. Apakah semua makanan laut menyebabkan asam urat?
Beberapa jenis makanan laut, seperti udang, kepiting, dan cumi-cumi, ternyata mengandung kadar purin yang cukup tinggi, sehingga perlu diperhatikan oleh para penggemarnya.
10. Berapa kadar asam urat yang normal?
Kadar normal asam urat dalam tubuh bervariasi antara pria dan wanita, di mana pria seharusnya memiliki rentang 3,4 hingga 7,0 mg/dL, sementara wanita berada dalam kisaran 2,4 hingga 6,0 mg/dL.
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
(kpl/srr)
Shani Ramadhan Rasyid
Advertisement