Nama Planet di Tata Surya: Mengenal 8 Planet Utama dan Karakteristiknya

Penulis: Chiara Mahardika Kinanti Sarono

Diperbarui: Diterbitkan:

Nama Planet di Tata Surya: Mengenal 8 Planet Utama dan Karakteristiknya
nama planet

Kapanlagi.com - Tata surya merupakan sistem yang terdiri dari matahari sebagai pusat dan berbagai benda langit yang mengelilinginya. Dalam sistem ini, terdapat delapan nama planet utama yang telah dikenal secara resmi oleh komunitas astronomi internasional.

Setiap planet memiliki karakteristik unik yang membedakannya satu sama lain. Mulai dari ukuran, komposisi atmosfer, hingga jarak dari matahari, semua faktor ini membentuk identitas khusus setiap planet dalam tata surya kita.

Menurut Al Qur'an Terjemah dan Tafsir karya Maulana Muhammad Ali, disebutkan bahwa terdapat "tujuh langit dan bumi yang sama dengan itu" yang memberikan penjelasan tentang sistem tata surya dengan tujuh planet besar, sedangkan bumi sendiri adalah planet yang kedelapan. Pemahaman tentang nama planet ini menjadi dasar penting dalam mempelajari astronomi.

1. Pengertian dan Klasifikasi Planet

Planet adalah benda langit yang tidak mengeluarkan panas atau cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi matahari secara bertahap dan terus-menerus. Untuk dapat disebut sebagai planet, sebuah benda langit harus memenuhi tiga kriteria utama: mampu mengorbit bintang induk (matahari), mayoritas berbentuk bulat, dan gravitasinya mampu menyapu bersih benda serupa di dekatnya.

Delapan planet dalam tata surya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama. Pertama adalah planet terestrial atau planet dalam yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kedua adalah planet raksasa yang terdiri dari Jupiter dan Saturnus (raksasa gas) serta Uranus dan Neptunus (raksasa es).

Setiap planet memiliki periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda. Semakin jauh jarak planet dari matahari, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu kali revolusi akan semakin lama. Hal ini menjadi salah satu karakteristik penting dalam memahami dinamika pergerakan planet-planet tersebut.

Melansir dari NASA Solar System Exploration, tata surya memiliki 1 bintang, 8 planet, 5 planet kerdil, sekitar 290 bulan, lebih dari 1,3 juta asteroid, dan 3,900 komet yang semuanya berada di spiral luar galaksi Bima Sakti.

2. Daftar Nama Planet Bagian Dalam (Planet Terestrial)

Planet bagian dalam atau planet terestrial merupakan empat planet yang terletak paling dekat dengan matahari. Keempat planet ini memiliki karakteristik serupa yaitu memiliki permukaan padat yang terdiri dari batuan dan logam.

  1. Merkurius: Planet terkecil dan terdekat dari matahari dengan jarak 57,9 juta km. Memiliki suhu ekstrem hingga 430°C di sisi yang menghadap matahari dan -180°C di sisi yang membelakangi. Periode rotasi 59 hari dan revolusi 88 hari.
  2. Venus: Dikenal sebagai "bintang fajar" atau "bintang senja" karena sering terlihat pada pagi dan sore hari. Berjarak 108,2 juta km dari matahari dengan periode rotasi 243 hari dan revolusi 225 hari. Uniknya, Venus berotasi berlawanan arah dengan planet lain.
  3. Bumi: Satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Berjarak 149,7 juta km dari matahari dengan periode rotasi 24 jam dan revolusi 365 hari. Memiliki satu satelit alami yaitu bulan.
  4. Mars: Dikenal sebagai "planet merah" karena warna permukaannya yang kemerah-merahan akibat kandungan besi oksida. Berjarak 228 juta km dari matahari dengan periode rotasi 25 jam dan revolusi 687 hari. Memiliki dua satelit yaitu Phobos dan Deimos.

Seperti yang dijelaskan dalam PEMANASAN GLOBAL Berbasis STEM dengan Model EDP karya Septyani Triwulandari, Bumi adalah tempat yang diciptakan untuk dihuni makhluk hidup, dan sejauh ini belum ada informasi yang menyebutkan bahwa planet lain di alam semesta dihuni makhluk hidup seperti halnya di planet Bumi.

3. Daftar Nama Planet Bagian Luar (Planet Raksasa)

Planet bagian luar terdiri dari empat planet raksasa yang memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan planet terestrial. Planet-planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan es dengan sistem cincin serta banyak satelit alami.

  1. Jupiter: Planet terbesar dalam tata surya dengan diameter 139.820 km, sekitar 11 kali lebih besar dari Bumi. Berjarak 778,8 juta km dari matahari dengan periode rotasi 10 jam dan revolusi 12 tahun. Memiliki lebih dari 79 satelit dengan yang terbesar adalah Ganymede.
  2. Saturnus: Terkenal dengan sistem cincinnya yang spektakuler yang terdiri dari jutaan partikel es dan batuan. Berdiameter 116.460 km dan berjarak 1,43 miliar km dari matahari. Periode rotasi 10,7 jam dan revolusi 29 tahun dengan 82 satelit, yang terbesar adalah Titan.
  3. Uranus: Planet es raksasa dengan keunikan sumbu rotasi yang miring hampir 98 derajat. Berdiameter 50.724 km dan berjarak 2,87 miliar km dari matahari. Periode rotasi 17 jam dan revolusi 84 tahun dengan 27 satelit yang diketahui.
  4. Neptunus: Planet terjauh dari matahari dengan jarak 4,5 miliar km. Berdiameter 49.244 km dengan periode rotasi 16 jam dan revolusi 165 tahun. Memiliki 14 satelit dengan yang terbesar adalah Triton.

Menurut data dari NASA, Jupiter memiliki karakteristik berupa Bintik Merah Besar, sebuah badai raksasa yang telah berlangsung selama setidaknya 400 tahun dan memiliki medan magnet yang sangat kuat, lebih dari 20 kali lebih kuat dari medan magnet Bumi.

4. Karakteristik Unik Setiap Planet

Setiap planet dalam tata surya memiliki karakteristik yang membedakannya dari planet lain. Perbedaan ini meliputi komposisi atmosfer, suhu permukaan, jumlah satelit, dan keberadaan sistem cincin.

Merkurius dan Venus tidak memiliki satelit alami, sementara planet lainnya memiliki satelit dalam jumlah yang bervariasi. Jupiter dan Saturnus memiliki satelit terbanyak dengan masing-masing 79 dan 82 satelit. Sistem cincin juga menjadi karakteristik khusus beberapa planet, dengan Saturnus memiliki cincin paling spektakuler, diikuti oleh Jupiter, Uranus, dan Neptunus.

Suhu planet juga sangat bervariasi tergantung jarak dari matahari dan komposisi atmosfernya. Venus menjadi planet terpanas meskipun bukan yang terdekat dengan matahari, karena efek rumah kaca yang ekstrem dari atmosfernya yang tebal. Sebaliknya, Uranus memiliki suhu terdingin mencapai -224°C meskipun Neptunus lebih jauh dari matahari.

Berdasarkan jurnal "Uranus: The Planet, Rings and Satellites" yang diterbitkan oleh Springer, Uranus memiliki komposisi yang berbeda dari Jupiter dan Saturnus, dengan lebih banyak es "volatil" seperti air, amonia, dan metana, yang memberikan warna biru-hijau khasnya.

5. Sejarah Penemuan dan Penamaan Planet

Penemuan dan penamaan planet-planet dalam tata surya memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Lima planet pertama (Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman kuno karena dapat dilihat dengan mata telanjang. Planet-planet ini dinamai berdasarkan dewa-dewa dalam mitologi Romawi.

Uranus menjadi planet pertama yang ditemukan menggunakan teleskop oleh William Herschel pada tahun 1781. Penemuan ini membuka era baru dalam astronomi dan menunjukkan bahwa tata surya lebih besar dari yang sebelumnya diperkirakan. Neptunus kemudian ditemukan melalui perhitungan matematis oleh John Couch Adams dan Urbain Le Verrier sebelum akhirnya diamati secara langsung.

Tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa Romawi terus berlanjut hingga saat ini. Merkurius dinamai berdasarkan dewa pembawa pesan yang cepat, Venus dari dewi cinta dan kecantikan, Mars dari dewa perang, Jupiter dari raja para dewa, Saturnus dari dewa pertanian, Uranus dari dewa langit, dan Neptunus dari dewa laut.

Melansir dari buku "Neptune: The Planet, Rings and Satellites" karya Ellis D. Miner, Neptunus terkenal dengan warna birunya yang indah akibat keberadaan metana di atmosfernya dan memiliki sistem angin yang sangat kuat dengan kecepatan angin tercepat yang pernah terdeteksi di tata surya.

6. Planet Kerdil dalam Tata Surya

Selain delapan planet utama, tata surya juga memiliki lima planet kerdil yang diakui secara resmi oleh International Astronomical Union (IAU). Planet kerdil adalah benda langit yang memenuhi kriteria planet kecuali kemampuan untuk membersihkan orbitnya dari objek lain.

Lima planet kerdil tersebut adalah Ceres (terletak di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter), Pluto (yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea, Makemake, dan Eris. Pluto kehilangan status planetnya pada tahun 2006 karena tidak memenuhi kriteria pembersihan orbit.

Ceres menjadi planet kerdil pertama yang dikunjungi pesawat ruang angkasa dengan atmosfer yang sangat tipis mengandung uap air. Pluto memiliki permukaan yang misterius dengan pegunungan, lembah, dataran kawah, dan gletser yang tersusun dari nitrogen, metana, dan karbon monoksida.

Haumea memiliki bentuk oval dengan rotasi paling cepat di tata surya, sementara Makemake dan Eris berada di Sabuk Kuiper bersama dengan Pluto. Eris bahkan memiliki ukuran yang hampir sama dengan Pluto dan memiliki satu satelit bernama Dysnomia.

7. FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Q: Berapa jumlah planet dalam tata surya?

A: Tata surya memiliki 8 planet utama yang diakui secara resmi oleh International Astronomical Union (IAU). Selain itu, terdapat juga 5 planet kerdil yang meliputi Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.

2. Q: Mengapa Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet?

A: Pluto kehilangan status planetnya pada tahun 2006 karena tidak memenuhi salah satu kriteria planet yaitu kemampuan untuk membersihkan orbitnya dari objek lain. Pluto berbagi orbitnya dengan banyak objek lain di Sabuk Kuiper sehingga diklasifikasikan ulang sebagai planet kerdil.

3. Q: Planet mana yang terbesar dalam tata surya?

A: Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya dengan diameter sekitar 139.820 km atau 11 kali lebih besar dari Bumi. Jupiter juga memiliki massa yang lebih besar dari gabungan semua planet lain dalam tata surya.

4. Q: Planet mana yang terdekat dengan Bumi?

A: Venus adalah planet yang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata sekitar 38 juta km. Karena kedekatan ini dan ukurannya yang hampir sama dengan Bumi, Venus sering disebut sebagai "planet kembar Bumi".

5. Q: Planet mana yang memiliki satelit terbanyak?

A: Saturnus memiliki satelit terbanyak dengan 82 satelit yang telah dikonfirmasi, diikuti oleh Jupiter dengan 79 satelit. Satelit terbesar Saturnus adalah Titan, sementara satelit terbesar Jupiter adalah Ganymede.

6. Q: Mengapa Mars disebut planet merah?

A: Mars disebut planet merah karena warna permukaannya yang kemerah-merahan akibat kandungan besi oksida (karat) yang melimpah di permukaan planet tersebut. Warna merah ini dapat terlihat jelas bahkan dari Bumi dengan mata telanjang.

7. Q: Planet mana yang memiliki suhu terdingin?

A: Uranus memiliki suhu terdingin di antara semua planet dengan suhu mencapai -224°C. Meskipun Neptunus lebih jauh dari matahari, Uranus lebih dingin karena tidak memiliki sumber panas internal yang signifikan seperti planet raksasa lainnya.

Rekomendasi
Trending