Drømmer (2024) adalah film drama yang dibintangi Renate Reinsve, Jakob Oftebro, Ine Marie Wilmann, dan Jakob Schøyen Andersen, mengajak penonton masuk ke dunia emosi yang halus dan sangat manusiawi tentang perjalanan kehidupan, kehilangan, dan pencarian cita-cita. Judul Drømmer sendiri berarti “mimpi” dalam bahasa Norwegia, dan sensasi itulah yang mengalir di sepanjang cerita film ini—sebuah refleksi tentang bagaimana manusia menghadapi harapan, keraguan, dan putaran hidup yang tak selalu berjalan mulus.

Plot Drømmer berfokus pada tokoh Simen (Renate Reinsve), seorang perempuan muda yang punya impian besar tentang karier dan cinta, namun hidupnya terasa terpatahkan oleh kenyataan yang tak seindah harapannya. Simen adalah sosok yang kuat dan penuh tekad, tapi sekaligus sangat rentan ketika menghadapi kenyataan hidup yang tidak sejalan dengan angan-angan yang selama ini ia pelihara. Konflik batin yang ia alami terlihat jelas ketika ia mulai mempertanyakan segala hal tentang arah hidupnya, terutama setelah kehilangan seseorang yang sangat berarti baginya.

Dalam proses itu, Simen bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, Erik (Jakob Oftebro), yang kembali ke kota setelah bertahun-tahun pergi mencari pengalaman sendiri. Pertemuan ini memicu gelombang kenangan, emosi tertahan, dan membuka luka lama yang belum sembuh. Hubungan mereka tidak langsung kembali mulus, justru film menggambarkan percikan emosi yang kompleks, di mana cinta, penyesalan, dan harapan saling bertabrakan dalam cara yang realistis dan menyentuh.

Di sisi lain, tokoh lain seperti Maren (Ine Marie Wilmann) dan Lars (Jakob Schøyen Andersen) memberi warna tambahan pada cerita Simen. Mereka adalah sahabat dan keluarga yang ikut memengaruhi perjalanan emosional Simen dari berbagai sisi. Maren berperan sebagai teman dekat yang selalu memberi sudut pandang berbeda tentang cinta dan karier, sementara Lars adalah figur yang memperlihatkan bahwa keputusan kecil sekalipun bisa punya dampak besar pada jalan hidup seseorang.

Sepanjang film, Drømmer menyajikan adegan-adegan yang terasa seperti potongan kehidupan sehari-hari: percakapan panjang di malam sunyi, jalan-jalan sambil merenung di kira-kira masa depan, dan momen-momen kecil yang ternyata memiliki makna besar dalam kehidupan Simen. Film ini berhasil menangkap esensi mimpi dan harapan yang terus berubah, serta menggambarkan bahwa pencarian jati diri tidak selalu selesai dalam satu titik, melainkan sebuah proses panjang yang penuh lika-liku.

Ringkasan pendek:
Drømmer (2024) mengikuti kisah Simen, seorang perempuan yang sedang mencari arah hidupnya setelah kehilangan besar, dan mengalami pergulatan emosional antara harapan, cinta, dan realita yang tak selalu sesuai impian, lewat pertemuan kembali dengan cinta lama dan sahabat yang setia. Film ini menyajikan perjalanan batin yang dalam dan sangat manusiawi.