
Netta Puspita semula dikenal sebagai penyanyi di jalur musik pop, dan belakangan kemudian menyebrang ke musik dangdut.
Dalam perjalanan karirnya, Netta menempuh pendidikan vokal di Geronimo, dan berkesempatan mengikuti Pop Singer DKI Jakarta hingga meraih juara runner up 2. Pasca kejadian itu, Netta banyak mendapat kesempatan, termasuk di sejumlah cafe di Jakarta.
Pada 1988, dia baru berkesempatan merilis album pertamanya, Takkan Kulepas (1998) yang mengusung aliran musik pop. Namun nasib tak berpihak padanya, album pertamanya tidak cukum sukses di pasaran.
Namun demikian, empat tahun kemudian, Netta merilis album keduanya, Rindu di Dada (2002) dengan mengusung pop modern. Baru pada 2006, Netta mengusung musik dangdut, Kemialu Pop Melayu, yang kemudian mengantarkan dirinya meraih AMI Awards 2006 sebagai Karya Produksi Lagu Melayu Terbaik.
Netta yang kelahiran Jakarta, 26 Februari 1976 itu adalah putri Toto AR, bassis grup legendaris Koes Plus dan tantenya juga mantan penyanyi Dara Puspita.
Dalam perjalanan karirnya, Netta menempuh pendidikan vokal di Geronimo, dan berkesempatan mengikuti Pop Singer DKI Jakarta hingga meraih juara runner up 2. Pasca kejadian itu, Netta banyak mendapat kesempatan, termasuk di sejumlah cafe di Jakarta.
Pada 1988, dia baru berkesempatan merilis album pertamanya, Takkan Kulepas (1998) yang mengusung aliran musik pop. Namun nasib tak berpihak padanya, album pertamanya tidak cukum sukses di pasaran.
Namun demikian, empat tahun kemudian, Netta merilis album keduanya, Rindu di Dada (2002) dengan mengusung pop modern. Baru pada 2006, Netta mengusung musik dangdut, Kemialu Pop Melayu, yang kemudian mengantarkan dirinya meraih AMI Awards 2006 sebagai Karya Produksi Lagu Melayu Terbaik.
Netta yang kelahiran Jakarta, 26 Februari 1976 itu adalah putri Toto AR, bassis grup legendaris Koes Plus dan tantenya juga mantan penyanyi Dara Puspita.