
Theodora Retno Maruti atau sering pula dipanggil dengan nama Retno Maruti adalah seorang seniman dan juga aktris film. Retno sebenarnya seorang maestro tari Jawa klasik, selain merupakan seorang penari dan koreografer kreatif dalam mengembangkan tari Jawa klasik.
Retno sendiri adalah seorang putri kelahiran Solo, 8 Maret 1947, bersuamikan, Arcadilus Sentot Sudiharto yang juga merupakan seorang penari. Retno mendirikan sanggar tari Padnecwara pada 1976 dan telah melakukan berbagai pagelaran hampir setiap tahun.
Karya-karyanya di antaranya, Langendriyan Damarwulan (1969), Abimanyu Gugur (1976), Roro Mendut (1977), Sawitri (1977), Palgunadi (1978), Rara Mendut (1979), Sekar Pembayun (1980), Keong Emas (1981), Begawan Ciptoning (1983), Kongso Dewo (1989), Dewabrata (1998), Surapati (2001), Alap-alapan Sukesi (2004) dan Portraits of Javanese Dance (2005). Selain itu Retno juga pernah turut mendukung film dokumenter arahan sutradara Garin Nugroho, OPERA JAWA.
Retno sendiri adalah seorang putri kelahiran Solo, 8 Maret 1947, bersuamikan, Arcadilus Sentot Sudiharto yang juga merupakan seorang penari. Retno mendirikan sanggar tari Padnecwara pada 1976 dan telah melakukan berbagai pagelaran hampir setiap tahun.
Karya-karyanya di antaranya, Langendriyan Damarwulan (1969), Abimanyu Gugur (1976), Roro Mendut (1977), Sawitri (1977), Palgunadi (1978), Rara Mendut (1979), Sekar Pembayun (1980), Keong Emas (1981), Begawan Ciptoning (1983), Kongso Dewo (1989), Dewabrata (1998), Surapati (2001), Alap-alapan Sukesi (2004) dan Portraits of Javanese Dance (2005). Selain itu Retno juga pernah turut mendukung film dokumenter arahan sutradara Garin Nugroho, OPERA JAWA.