'BANDA: THE DARK FORGOTTEN TRAIL' Film Sejarah Jalur Rempah

Penulis: Rahmi Akbar Safitri

Diterbitkan:

'BANDA: THE DARK FORGOTTEN TRAIL' Film Sejarah Jalur Rempah Tim film BANDA © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Rumah produksi Lifelike Pictures sebelumnya dikenal dengan film-film seperti PINTU TERLARANG, MODUS ANOMALI, TABULA RASA dan lain-lain. Semua itu adalah film fiksi yang kualitasnya dipuji para kritikus. Seolah ingin memproduksi sesuatu yang beda, Lifelike merilis film feature documenter berjudul BANDA: THE DARK FORGOTTEN TRAIL.


Produser Lala Timothy mengaku mendapatkan ide membuat film BANDA saat ia dan suami mendatangi eksebisi tentang  jalur rempah. Di sana dia membaca bahwa jalur rempah ini adalah cikal bakal dari jalur sutra yang sebelumnya tidak dipahami olehnya. Karena itulah Lala merasa pengetahuan yang didapatnya ini akan jadi sesuatu yang menarik.


"Kalau jalur sutra sudah menjadi propaganda dari pemerintahan China, kita tahu banyak tulisan, bahkan film Jackie Chan bercerita tentang silk route. Sementara kita seolah-olah masih gelap tentang jalur rempah ini. Akhirnya saya dan suami berpikir karena punya company film, kita memutuskan bikin film," kata Lala ditemui dalam sesi press conference film BANDA: THE DARK FORGOTTEN TRAIL di Plaza Indonesia XXI, kawasan Thamrin, Jakarta Selatan, Rabu malam (26/7/2017).


Lala ingin menyumbangkan sesuatu untuk Indonesia lewat film BANDA © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoLala ingin menyumbangkan sesuatu untuk Indonesia lewat film BANDA © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

"Tapi karena sejarahnya begitu banyak, begitu menarik dan begitu besar, kalau kami buat dalam bentuk fiksi, akan ada beberapa cerita atau fragmen yang tidak tersampaikan. Jadi kami pikir untuk pertama ini, kami perlu bikin film dokumenter yang bisa menyampaikan banyak cerita. Sehingga kita sebagai bangsa Indonesia bisa tahu sejarah kita, nggak gelap lagi. Sehingga kita bisa bangga sama negara kita tapi juga memberikan kebaikan buat kita," lanjut kakak aktris Marsha Timothy ini.


Lifelike Pictures memang belum pernah bikin film dokumenter tapi mereka ingin selalu punya sesuatu yang baru dan bisa disumbangkan untuk industri hiburan. Setelah memutuskan membuat film ini, Lala lalu mengajak Abdul Aziz untuk jadi co-producer. Lala juga sadar kalau dokumenter itu tidak komersil, sehingga butuh banyak pihak untuk membantu. Maka diajaklah Kosmik, komikus muda kreatif, agar membuat medium lain buat film BANDA.


"Idenya sih seperti kind of IP (Intelectual Property), sebuah film yang mempunyai cakupan cukup banyak sehingga isu ini bisa dinikmati seluruh kalangan dari anak kecil sampai orang dewasa. Inginnya sih film ini jadi corong sehingga ada perbaikan selanjutnya baik untuk sejarah maupun masyarakat Banda," pungkas Lala.


(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/abs/pit)

Reporter:

Adi Abbas Nugroho

Rekomendasi
Trending