'BELIEVE - TAKDIR, MIMPI, KEBERANIAN' Bukan Sekadar Film Aksi Biasa

'BELIEVE - TAKDIR, MIMPI, KEBERANIAN' Bukan Sekadar Film Aksi Biasa
Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Jika KLovers hanya menilai film BELIEVE - TAKDIR, MIMPI, KEBERANIAN dari trailernya, kamu mungkin berpikir: "Ah, film perang lagi." Tapi, tunggu sampai kamu duduk di kursi bioskop dan menyadari bahwa film ini bukan sekadar letupan senjata dan adegan heroik. Berikut adalah sederet alasan kenapa KLovers harus menonton film BELIEVE - TAKDIR, MIMPI, KEBERANIAN saat tayang di bioskop pada 24 Juli 2025.

1. Salah Satu Adegan Perang Terbesar yang Pernah Dibuat dalam Film Indonesia

Film ini menampilkan lebih dari 22 ledakan besar, 8 adegan kontak senjata, pembangunan dua kampung yang benar-benar dibakar untuk adegan, serta pertempuran di berbagai medan, dari hutan hingga kota. Skala produksinya sangat masif dan mungkin belum pernah terlihat sebelumnya di layar lebar Indonesia.

2. Drama Emosionalnya Sedahsyat Ledakan Perangnya

Jangan kira ini hanya tentang tembak-tembakan dan teriakan di medan perang. Di balik semua aksi itu, tersembunyi drama keluarga yang emosional dan menyentuh. Hubungan antara Agus dan ayahnya, kisah cinta dan kesetiaan antara Agus dan istrinya, hingga konflik batin dalam memilih jalan hidup membuat film ini memiliki dua sisi: keras di luar, rapuh dan hangat di dalam. Perpaduan ini yang membuat penonton tidak hanya tegang, tapi juga menangis.

3. Nama-nama Terbaik Hiasi Deretan Tim Produksi

Filmnya belum rilis, tapi duet sutradara Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana sudah dianugerahi penghargaan dari Montreal International Film Festival untuk film Believe. Mengintip daftar tim produksinya, kita akan temui nama-nama terbaik di bidang perfilman.

Mereka adalah Produser Celerina Judisari yang memproduksi film KADET 1947, Sinematografer Padri Nadeak, Music Director Aghi Narottama, hingga Pengarah Aksi Abah Dinar, menjamin film ini digarap gak tanggung-tanggung.

4. Mengangkat Tentang Kesetiaan, bukan Perselingkuhan

Di saat sinetron dan film Indonesia banyak bicara soal cinta segitiga dan drama perselingkuhan, Believe justru tampil berani dan berbeda. Film ini memotret kesetiaan: istri yang setia menunggu suaminya di garis belakang, anak yang akhirnya memahami cinta ayahnya, dan sahabat yang tidak mengkhianati perjuangan. Di tengah gempuran kisah cinta yang rumit, film ini seperti napas segar yang mengajak kita kembali ke nilai-nilai pengorbanan dan loyalitas..

5. Bikin Makin Rindu Dan Sayang Sama Ayah

Inilah bagian paling menyentuh dari Believe. Film ini bukan hanya cerita Agus, tapi juga cerita banyak dari kita, anak-anak yang tumbuh dengan ayah yang keras, pendiam, atau bahkan terasa jauh. Tapi lewat perjalanan Agus, kita belajar bahwa cinta ayah kadang tidak ditunjukkan dengan kata, tapi lewat pengorbanan.

Tak sedikit penonton yang menangis karena merasa baru memahami perjuangan dalam diam ayah mereka setelah menonton film ini. Jangan kaget kalau usai menonton, kamu langsung ingin menelepon ayahmu. Believe bukan hanya film laga. Ini adalah perjalanan emosional yang penuh keberanian, luka, dan harapan.

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending