Kapanlagi.com - Apa jadinya jika empat orang sutradara handal berkumpul dan membuat sebuah film dengan empat cerita? Itulah yang terjadi saat Alfani W, Upi, Rizal Mantovani dan Eko Kristianto, yang akan menggarap film omnibus, Princess, Bajak Laut dan Alien.
Film jenis omnibus memang menjadi yang pertama bagi keempat sutradara yang bereuni ini. Kenapa reuni? Karena keempatnya pernah berada dalam satu rumah produksi ternama sekitar 20 tahun silam.
"Dalam film ini kita kembali bersatu untuk berkarya membuat film omnibus anak yang pertama di Indonesia. Selain sebagai bukti persahabatan, film ini juga sebagai tanda persahabatan kami, juga sekaligus sebagai kecintaan dan kepedulian kami terhadap generasi penerus Indonesia," ujar Alfani, yang juga bertindak sebagai produser, saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (31/11).
Fani menambahkan, meski film ini dibesut dengan gaya dan inspirasi masing-masing sutradara, namun keempatnya berupaya untuk mengajak anak-anak Indonesia agar menjadi generasi penerus yang gigih, cerdas, berani, serta memiliki pola pikir juara.
Masing-masing sutradara akan memaparkan alur cerita mereka dengan durasi sekitar 20 menit. Rizal mengusung judul Gejolak Kawula Mujur sebagai tema filmnya, Upi kebagian Princess, Bajak Laut, dan Alien, sedangkan Eko mengambil judul Misteri Rumah Nenek, dan Bokap Oh Bokap digarap Fani.
Benang merah dari film ini, lanjut Fani, yakni keberanian. Keberanian untuk melawan penindasan, menghadapi perubahan, membuang prasangka buruk, dan mengemukakan pendapat. Masing-masing cerita dikemas dari sudut pandang dan pola pikir anak, sehingga mudah diserap oleh anak meskipun di dalamnya sarat dengan pesan moril.
Rencana syuting perdana Princess, Bajak Laut dan Alien dilakukan pada awal 2013 dengan mengambil lokasi di beberapa tempat di Jakarta. Masing-masing sutradara akan bekerja sama dengan para Director of Photography yang handal.
Princess, Bajak Laut, dan Alien, akan menjadi sebuah film anak yang berbobot hasil karya empat sahabat dengan satu tujuan mulia, yakni membangun generasi muda Indonesia, yang menurut rencana  dirilis pada pertengahan 2013.