Epy Kusnandar: 'I LOVE YOU, OM' Bukan Untuk Anak-Anak
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Salah satu aktor dalam film berjudul I LOVE YOU, OM, Epy Kusnandar, mengatakan, film tersebut tidak layak dan memang bukan untuk ditonton anak-anak di bawah umur.
"Film ini tidak sesuai ditonton anak-anak karena dikonsep sebagai tontonan orang tua," kata Epy, di Jakarta, Minggu (5/11).
Pria asal Garut, Jawa Barat, itu mengatakan, film yang sejak awal peluncurannya telah menuai kontroversi itu justru sangat baik ditonton orang tua, karena dapat dijadikan peringatan tentang kemungkinan terjadinya hal-hal buruk pada anak-anaknya yang mendapat perhatian orang tua.
"Dari sini orang tua disadarkan untuk selalu 'prepare for the worst', menyangkut pendidikan untuk anak-anaknya," katanya.
Advertisement
Menurut pemeran tukang bajaj dalam film I LOVE YOU, OM itu, film tersebut hanyalah potret makin kompleksnya permasalahan yang dihadapi anak-anak masa kini.
"Kehidupan anak sekarang semakin dimensional dan benar-benar tidak dapat diukur dengan kehidupan anak zaman dulu. Karena itu baik ditonton orang tua agar pikirannya lebih terbuka bahwa permasalahan anak sekarang sangat lain dengan anak-anak di masa lalu," katanya.
Pemeran Koesnadi dalam sinetron Kejar Koesnadi itu mengatakan, sebaiknya pihak-pihak tertentu tidak perlu mempermasalahkan 'kemasan' film tersebut, hingga memunculkan beragam kontroversi dan melupakan pesan baik yang tersirat dalam film itu.
"Tidak perlu berlarut-larut membahasnya sesuai untuk anak atau tidak, karena memang bukan untuk anak. Apalagi kalau sampai ada pelarangan tayang, menurut saya itu tidak seharusnya dilakukan," kata pemeran Sapari dalam film MASKOT itu.
Ayah dua anak itu justru lebih tertantang untuk terus berkreasi daripada mempermasalahkan kontroversi.
I LOVE YOU, OM bercerita tentang anak kecil berusia 12 tahun yang selalu ditinggal ibunya yang sibuk mengurus perusahaan sejak suaminya meninggal.
Seorang laki-laki tukang antar laundry bernama Gaza, yang dimainkan oleh Restu Sinaga, kemudian menjadi teman dekat anak itu dan membuat gadis kecil itu jatuh cinta padanya.
Pergulatan hati dua manusia yang terbentur usia ini adalah konflik yang disajikan oleh sutradara Widi Wijaya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(*/bun)
Anton
Advertisement