Film Romcom Netflix 'THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD' Hadir Sebagai Upaya Kritik Terhadap Industri Pertelevisian dan Norma di Masyarakat

Penulis: Ganesha Anugrah Ratri

Diperbarui: Diterbitkan:

Film Romcom Netflix 'THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD' Hadir Sebagai Upaya Kritik Terhadap Industri Pertelevisian dan Norma di Masyarakat
Film terbaru Robert Ronny mengkritik dunia TV dan norma masyarakat. (credit: Netflix & Robert Ronny)

Kapanlagi.com - Netflix kembali meluncurkan film bergenre romantic-comedy berjudul THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD. Film tersebut disutradarai oleh Robert Ronny dan dirilis tepat pada Hari Valentine lalu, yakni 14 Februari 2025.

Robert Ronny menggaet Reza Rahadian sebagai pemain karakter utama bernama Reuben Wiraatmaja. Sementara itu, love interest dari tokoh Reuben dalam film diperankan oleh Sheila Dara Aisha. Ini menjadi keempat kalinya bagi mereka untuk bekerja dalam project yang sama.

Tema yang diangkat dalam film THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD merupakan suatu 'gebrakan' menarik. Pasalnya, Robert Ronny selaku sutradara mengaku bahwa ia ingin mengkritik industri pertelevisian dan norma di masyarakat terhadap percintaan.

1. Industri TV yang Dapat Mempengaruhi Kehidupan Masyarakat

Sebagai seseorang yang pernah bekerja di industri pertelevisian dan mengetahui isi luar--dalamnya, sutradara Robert Ronny berusaha mengungkapkan keresahannya melalui film THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD. Menurutnya, orang-orang yang bekerja di dunia media harus memiliki tanggung jawab untuk menyajikan tayangan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sebagai kompas moral bagi bangsa.

"Menurut saya, sih, bahwa hiburan (itu) perlu. (Akan) tetapi, I don't think it's just that. Ada sebuah penelitian di UI waktu itu (bahwa ada) kekerasan di sekolah dan segala macamnya meningkat drastis gara-gara lagi trending sinetron remaja yang isinya pem-bully-an. Jadi, korelasinya sangat-sangat nyata antara materi apa yang ditayangkan di TV dengan apa yang terjadi di dunia nyata." Ungkap Robert Ronny dalam sesi wawancara eksklusif.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Metafora di Balik Peristiwa Terdampar di Pulau

Selain mengenai industri pertelevisian, tema besar lainnya yang diangkat dalam film THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD berupa terdamparnya dua tokoh utama di sebuah pulau. Usut punya usut, rupanya tema ini tidak semata-mata hadir tanpa alasan yang jelas di baliknya.

Robert Ronny membeberkan bahwa ia memang ingin menampilkan karakter Reuben Wiraatmaja (Reza Rahadian) dan Kiara Clarissa (Sheila Dara Aisha) tanpa adanya batasan strata sosial yang sering kali membebani seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga bermaksud untuk membuat kedua karakternya melihat satu sama lain sebagai pribadi manusia yang utuh tanpa harus menggunakan kacamata norma-norma di masyarakat.

"Status sosial, kaya atau nggak, dia siapa, anaknya siapa, pernah kerja apa, prestasinya apa. Menurut saya itu sama sekali gak ada hubungannya dalam kita mencintai seseorang." Ungkap sang sutradara.

3. Sinopsis THE MOST BEAUTIFUL GIRL IN THE WORLD

Reuben Wiraatmaja (Reza Rahadian), pewaris tunggal kerajaan media milik ayahnya yang telah meninggal, harus menjalankan suatu wasiat demi mendapatkan seluruh warisan yang ditinggalkan. Namun, wasiat yang perlu dilaluinya terbilang cukup unik dan rumit: Reuben harus menemukan dan menikahi perempuan tercantik di dunia.

Sebagai karakter yang dikenal dengan julukan "playboy", Reuben nekat membuat sebuah program mencari jodoh di televisi. Melalui program tersebut, ia pun dipertemukan dengan seorang produser perempuan yang ambisius dan pekerja keras di stasiun televisi miliknya, Kiara Clarissa (Sheila Dara Aisha).

Reuben dan Clarissa terjebak dalam hubungan antara dua orang yang memiliki kepribadian bertolak belakang. Sampai pada akhirnya, sebuah peristiwa tak terduga membuat keduanya harus terjebak di suatu pulau.

Rekomendasi
Trending