George Lucas Dari Film 'STAR WARS' ke Film Bergaya Abstrak

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sutradara George Lucas (61) yang menggarap film franchise STAR WARS tergolong sosok langka di Hollywood, karena ia adalah satu orang yang menguasai industri film bernilai jutaan dollar US.

Dengan pembukaan film keenamnya, STAR WARS III - REVENGE OF THE SITH yang melengkapi film lima STAR WARS sebelumnya, Lucas berada dalam posisi sangat baik. Meski telah sukses, ia kembali menghadapi jalur baru dalam kariernya, demikian dikutip dari AFP (Agence France Presse).

Lucas menghadapi situasi ini dari sudut yang sangat kuat mengingat ia memimpin perusahaan hiburan dengan 1600 karyawan dan pendapatan tahunan lebih dari US$1 milyar. Ia mengatakan bahwa ia telah menyimpan cukup dana untuk membiayai ambisi proyek film selama 10 tahun mendatang dan dengan sumber daya di genggamannya, segalanya tampak berpaling pada proyek film berskala besar seperti film-film franchise STAR WARS atau INDIANA JONES.

Tetapi sang sutradara mempunyai rencana lain. "Saya tahu bahwa proyek film mendatang tak akan merupakan film mainstream," kata Lucas dalam wawancara bersama majalah Time. "Saya mengambil arah yang benar-benar diminati saya semasa kuliah film, … film-film yang bergaya agak abstrak," jelasnya.

Lucas, yang lahir di Modesto, California, tahun 1944, ini kegemaran pertamanya adalah mobil dan ia pernah berambisi menjadi pembalap mobil sebelum kecelakaan yang nyaris fatal terjadi beberapa hari sebelum hari wisudanya dari SMA, merubah pikirannya. Ia justru belajar film di perguruan tinggi University of Southern California (USC) dimana ia menghasilkan film pendek fiksi ilmiah yang akhirnya dirilis pada tahun 1971 sebagai film panjang berjudul THX-1138.

Film THX-1138 gagal di box office dan Lucas berubah haluan sepenuhnya dengan film selanjutnya AMERICAN GRAFFITI yang menggambarkan beberapa pemuda Amerika resah pada awal tahun 1960-an dan film ini dirilis pada tahun 1973.

Film AMERICAN GRAFFITI yang berbujet US$750,000 menampilkan para aktor Ron Howard, Richard Dreyfuss dan Harrison Ford ketika masih muda. Film ini menghasilkan lima nominasi Oscar dan meluncurkan karier Lucas. Berkat sukses film ini, Lucas memutuskan mencoba sekali lagi menggarap film fiksi ilmiah berupa perlawanan kebaikan dan kejahatan di tengah galaksi yang jauh.

Lahirlah film STAR WARS (1977) yang menjadi fenomena semalam suntuk dengan merubah produksi dan pemasaran film selamanya. Sehingga Lucas mampu mencipatakan dunia perfilmannya sendiri di luar kendali Hollywood. Ke-lima film STAR WARS yang telah beredar mencapai pendapatan total internasional US$3.4 milyar dan penjualan produk terkait mencapai US$9 milyar.

Selama 30 tahun film franchise STAR WARS, termasuk masa vakum 16 tahun antara tiga film pertama dengan film trilogi prekuel, Lucas mengembangkan reputasi sebagai sosok yang menyendiri, sosok enigmatis yang mengawasi usahanya dari markas besarnya di Skywalker Ranch dari bagian utara kota San Francisco, California.

Sementara ia mengaku dirinya pemalu, Lucas mengatakan bahwa citranya telah terlalu dilebihkan. "Orang menganggap saya sebagai semacam sosok (konglomerat eksentrik Amerika) Howard Hughes yang duduk di kamar hotel, yang sangat tak benar," ujarnya. "Anggapan itu tak benar sama sekali," tambahnya.

Pemutaran film STAR WARS: EPISODE III -- REVENGE OF THE SITH pada Kamis (19/5) mendatang di berbagai negara termasuk Indonesia adalah penutup pada kisah lima film STAR WARS sebelumnya. Tetapi para penggemar setia ditawarkan pengganti guna membantu mereka dari kerinduan pada kisah film ini.

Dalam konvensi STAR WARS selama empat hari bulan April lalu di kota Indianapolis, Lucas mengumumkan rencana menyiapkan serial televisi animasi dan serial televisi live action STAR WARS guna menjaga semangat kekuatan film ini.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(dis/dar)

Rekomendasi
Trending