Kelebihan dan Kekurangan Film Terbaru Raditya Dika 'CATATAN HARIAN MENANTU SINTING'
Diterbitkan:

(Credit: www.instagram.com/catatanharianmenantusinting)
Kapanlagi.com -
Film ini merupakan pilihan tepat bagi penonton yang mencari pengalaman berbeda di luar genre horor. Ceritanya menggambarkan dinamika kompleks antara mertua dan menantu, menghadirkan berbagai emosi seperti geregetan, kesal, dan momen yang mengharukan.
CATATAN HARIAN MENANTU SINTING juga menarik karena memperkenalkan kolaborasi pertama antara Raditya Dika dan Ariel Tatum di layar lebar. Raditya Dika, yang biasanya dikenal dengan komedi, kali ini menampilkan sisi yang lebih serius dan memberikan dimensi baru pada karakternya.
Pertanyaan menarik timbul mengenai seberapa besar popularitas yang dapat diraih film ini dibandingkan dengan TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK. So, apakah film CATATAN HARIAN MENANTU SINTING akan sepopuler TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK? Simak ulasannya berikut ini!
1. Kelebihan film Catatan Harian menantu Sinting
Selain itu, film ini juga menggali lebih dalam tentang budaya Batak, khususnya terkait dengan tradisi pernikahan dan saur matua. Penonton tidak hanya disuguhi dengan cerita menghibur, tetapi juga diberikan kesempatan untuk memahami dan mempelajari lebih lanjut tentang nilai-nilai budaya yang kaya ini.
Secara keseluruhan, Sunil Soraya berhasil menghadirkan film yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pengalaman belajar dan refleksi tentang kehidupan sehari-hari serta keberagaman budaya di Indonesia, dengan menyampaikan pesan-pesan yang dalam melalui cerita yang terstruktur dengan baik.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
2. Kekurangan film Catatan Harian menantu Sinting
Penulis juga menemukan beberapa adegan yang terlalu mudah ditebak, seperti adegan mati lampu dan berenang. Hal ini membuat beberapa penonton bahkan dapat menebak apa yang akan terjadi selanjutnya saat menonton film ini.
Selain itu, ada satu karakter yang menurut penulis kurang cocok dalam menggunakan dialek Batak. Meskipun hanya muncul dalam satu adegan, dialek Batak dari karakter ini terdengar kaku dan kurang alami, yang membuat beberapa penonton mungkin terganggu. Meski demikian, hampir semua pemeran dalam film ini mampu menguasai dialek Batak dengan baik dan terdengar sangat alami. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan akting mereka, meskipun ada beberapa yang bukan berasal dari etnis Batak atau tidak tinggal di lingkungan yang berdialek Batak, telah cukup baik untuk film ini.
3. Simak trailernya!
Jangan ketinggalan baca yang ini juga!
Kisah Cinta dan Perjalanan Hidup Anies Baswedan Diangkat Jadi Film Layar Lebar 'SENYUM MANIES LOVE STORY'
Selain Aksi Menegangkan, 13 BOM DI JAKARTA Hadirkan Kisah Cinta Menyentuh Lutesha dan Ardhito Pramono
Film dan Series Megan Domani yang Tayang di Tahun 2024, Ada yang Debut di Film Layar Lebar!
Bikin Ngeri! Review Film 'JURNAL RISA' (2024)', Ritual dan Pengusiran Sosok Astral Samex Sang Pembawa Petaka
Film Terbaru Adaptasi Buku 'SENI MEMAHAMI KEKASIH'. Kisahkan Perjalanan Romantis Sang Penulis
(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)
Advertisement