Kapanlagi.com - Film RINDU KAMI PADAMU karya sineas muda berbakat Garin Nugroho meraih penghargaan sebagai film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 di New Delhi, India, yang berlangsung 16-24 Juli.

Festival itu merupakan festival film terbesar di India yang diselenggarakan oleh majalah film tertua dan terkemuka di sana, Sinemaya yang khusus mengulas film di Asia.

Penghargaan terhadap RINDU KAMI PADAMU (2004), dengan memilihnya menjadi The Best Film pada festival tersebut disampaikan dalam sebuah acara Minggu (24/7) kemarin.

Selain itu diserahkan pula penghargaan oleh sutradara terkemuka India Mrinal Sen kepada Dalton Sembiring, pejabat bidang penerangan Kedutaan Besar RI di New Delhi, karena Garin berhalangan hadir.

RINDU KAMI PADAMU berkisah tentang kehidupan tiga orang anak di pasar kecil dengan berbagai persoalan orangtua. Masing-masing anak tersebut berusaha mencari orang-orang yang mereka cintai lewat telur, sajadah dan kubah masjid.

Dalam berbagai kritik diberbagai media cetak, film itu dianggap sebagai film yang menggabungkan aspek seni dan hiburan yang terbaik yang dibuat Garin, yang selama ini berkonsentrasi ke film seni.

Juri dalam kompetisi tersebut antara lain adalah Micahel Khelifi yang meraih penghargaan kritik film di Cannes dan pengajar di The Intitut National Superior des arts du Spectacle (Brussell); Mani Kaul (India), penulis buku terkemuka tentang estetika kontemporer bertajuk Seen from Nowwhere; Keiko Araki (Jepang), kordinator PIA (organisasi film independen Jepang).

Para pemerannya antara lain, Didi Petet, Neno Warisman, Nova Eliza, Jaja Miharja, Raisa Pramesi, Fauzi Baadilah dan Sakurta. Film tersebut dikerjakan hanya dalam waktu dua minggu, dengan menggunakan pita video yang di blow-up ke pita film 35 mm. Seluruh pengambilan gambarnya dibuat di studio.

'Si Tomboy dan Puti Bungsu'