Teuku Rifnu Sulap Diri Jadi Ustaz Penuh Teka-Teki di Film 'PEMBANTAIAN DUKUN SANTET', Akui Tak Lakukan Banyak Riset

Teuku Rifnu Sulap Diri Jadi Ustaz Penuh Teka-Teki di Film 'PEMBANTAIAN DUKUN SANTET', Akui Tak Lakukan Banyak Riset
Teuku Rifnu © instagram.com/ariyowahab

Kapanlagi.com - PEMBANTAIAN DUKUN SANTET, film horor yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, menghadirkan Teuku Rifnu Wahyu dalam peran yang cukup menantang sebagai Ustaz Ridwan. Dalam film yang akan tayang pada 8 Mei 2025 ini, Rifnu berperan sebagai sosok ustaz yang berusaha menjaga pesantren agar tidak terpengaruh oleh kekacauan yang terjadi di sekitar mereka.

"Di PEMBANTAIAN DUKUN SANTET saya berperan sebagai Ustaz Ridwan, Ustaz yang sangat baik, yang berupaya menjaga pesantren agar terkendali, tidak ada kerusakan baik itu karakter anak-anaknya," ujar Rifnu saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025) malam.

Film ini berlatar belakang pada peristiwa pembantaian masyarakat yang dituduh sebagai dukun santet pada tahun 1998. Konflik ini digambarkan dalam setting pesantren yang terletak di sebuah kota kecil. Lokasi pengambilan gambar pun tidak kalah menarik, di mana syuting dilakukan di daerah terpencil di Cirebon.

1. Tak Banyak Riset

"Jadi film ini mengingatkan kita ke tahun '98 di mana saat itu orang-orang yang menggunakan santet itu dibantai semuanya, di mana suasana politik saat itu juga lagi kelam banget di Indonesia," jelas Rifnu.

Lokasi syuting yang terpencil menambah kesan mendalam dalam film ini. Rifnu menceritakan, "Iya itu lumayan (terpelosok) itu tempat pariwisata sebetulnya, pernah dijadikan tempat panjat tebing juga di daerah Cirebon."

Rifnu juga mengungkapkan bahwa untuk memerankan karakter Ustaz Ridwan, ia tidak memerlukan banyak riset karena sudah terbiasa dengan lingkungan religius sejak kecil. "Enggak sih, karena dari kecil sudah belajar, pernah di madrasah, belajar ngaji, pernah belajar Bahasa Arab, segala macam sudah dipelajari," katanya.

2. Tantangan Besar

Teuku Rifnu © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Namun, meski peran Ustaz Ridwan terlihat mudah, ia tetap menghadapi tantangan besar. Rifnu harus membangun karakter yang bisa dipercaya oleh penonton sebagai sosok yang baik, meskipun ada lapisan misteri yang mengelilinginya. "Ya susah lah, tapi ini tantangan ya, gimana orang yakin secara tajwid wah ini ustaz bener ini, semua ayat yang aku baca bener, sampai ending-nya yang terbaik lah," ucapnya.

Rifnu juga menegaskan bahwa tujuannya berakting adalah untuk memberi pesan kepada penonton. "Tujuan saya adalah ingin memberi tahu ke penonton, jangan melakukan seperti yang ada pada karakter. Mohon maaf ya Allah tujuan saya cuman itu, saya bersyiar dengan cara berbeda dan tidak ada niat buruk dari saya insyaAllah," ungkapnya.

Film PEMBANTAIAN DUKUN SANTET menyuguhkan cerita yang menyentuh peristiwa sejarah kelam di Indonesia, dengan horor yang terasa lebih nyata berkat akting para pemain, termasuk Rifnu. Penonton akan segera disuguhi pengalaman menegangkan di layar lebar pada 8 Mei 2025 mendatang.

Rekomendasi
Trending