1. INCEPTION

Christopher Nolan sukses membuat penonton, terutama mereka penyuka fiksi ilmiah, terkagum dengan jalan cerita INCEPTION. Kekaguman penonton juga disebabkan karena hampir di keseluruhan film, Nolan menyuguhkan adegan-adegan luar biasa.

Keajaiban adegan-adegan tersebut banyak disangka penonton sebagai efek bantuan CGI. Anggapan tersebut ternyata salah. Adegan-adegan yang ajaib tersebut adalah hasil kerja keras Nolan dan tim produksi tanpa bantuan CGI.

Adegan pembuka di mana Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) berdiri di tengah gedung dan bersiap tertimpa terjangan air ternyata bukan karena bantuan efek CGI. Ternyata ada meriam air yang menembakkan 3000-4000 galon air yang dipasang di setiap sisi luar jendela. Wah terbayang betapa basah dan menderitanya si Leo.

Adegan kedua yang disyuting tanpa bantuan CGI adalah adegan ikonik dimana Arthur (Joseph Gordon Levitt) bertarung dengan pusat grafitasi yang berubah-ubah. Levitt harus melakukan stunt lompat dari satu tembok ke tembok yang lain dalam sebuah koridor sepanjang 100 kaki yang berputar-putar. Bisa dibilang Levitt layaknya seekor hamster yang berada pada alat berputar.

Satu lagi, adegan di mana tokoh Ellen Page dan DiCaprio berbincang di sebuah kafe di Paris dan terjadi banyak ledakan ternyata tanpa dibantu oleh CGI. Ada beberapa ledakan yang sengaja dibuat untuk memancing reaksi dari Leo dan Page.

2. MISSION IMPOSSIBLE: GHOST PROTOCOL

Usia boleh saja makin bertambah, namun Tom Cruise terbukti berani melakukan stunt berbahaya tanpa bantuan stunt double. Di film MISSION IMPOSSIBLE: GHOST PROTOCOL, Cruise membuktikan nyali besarnya. Ia melakukan aksi panjat Burj Khalifa tanpa pemeran pengganti.

Burj Khalifa yang letaknya di Dubai ini adalah bangunan tertinggi di dunia. Alih-alih membuat replika sebagian gedung dan lantas menggabungkanya dengan bagian lain dengan bantuan CGI, Tom Cruise memutuskan untuk melakukan syuting di lantai 123 Burj Khalifa. Ayah satu putri ini bergelantungan dengan tali pengaman sambil merampungkan adegan-adegan berbahaya yang harus diselesaikan.

3. ALIEN RESSURECTION

Efek spesial yang dipakai dalam seri Alien memang terlihat begitu nyata dan menjijikan, membuat bergidik para penonton. Di seri keempat, ALIEN RESSURECTION, Ripley (Sigourney Weaver) dan kawan-kawan makin dihadapkan pada musuh yang lebih menjijikan.

Dari setiap adegan yang menampilkan alien, ending cerita ini patut diacungi jempol karena berhasil menyajikan adegan kematian yang tragis dan menjijikan dari sosok percampuran alien dan manusia. Sang alien tersedot ke ruang hampa luar angkasa dan tubuhnya hancur menjadi butiran daging tubuh dan darah.

Adegan tersebut ternyata tak dibuat dengan bantuan CGI. Tim produksi sengaja membuat replika sang monster dari bahan plastik.

Tapi bukan itu yang membuatnya menarik. Adegan Ripley saat membelakangi ring dan menembakkan bola ke dalamnya adalah salah satu adegan menarik. Siourney Weafer malam meminta untuk melakukannya sendiri tanpa bantuan komputer. Hasilnya, cukup 6 kali percobaan, Weaver langsung sukses. Padahal rencana mula-mulanya, Weaver akan melempar 200 kali.

4. 28 DAYS LATER

Film 28 DAYS LATER memang film tentang zombie, namun bukan makhluk jelek belepotan darah tersebut yang membuat film ini fantastis. Yang membuat tercengang dari film ini adalah adegan pembukanya, di mana tokoh yang diperankan Cillian Murphy berjalan seorang diri menelusuri jalanan London yang benar-benar sepi. London benar-benar seperti kota mati.

Mengupayakan hal tersebut tentunya bukan hal mudah mengingat London adalah kota tersibuk di Inggris. Dengan menggunakan banyak kamera yang lebih murah, Danny Boyle sang sutradara berhasil merekam beberapa menit kesempatan untuk merekam suasana lengang tersebut.

5. 2001 A SPACE ODYSSEY

2001: A SPACE ODYSSEY buatan Stanley Kubrik ini mungkin saja tak terlalu menyuguhkan efek spesial yang istimewa, tapi dengan melihat tahun pembuatannya, 1968, tentunya film ini dibuat tidak dengan bantuan CGI.

Kubrick dan tim produksi secara cerdik mengakali penggarapan film sehingga menghasilkan adegan-adegan yang revolusiner saat itu. Ambil contoh adegan astronot yang melakukan jogging mengelilingi statiun luar angkasa yang bergaya grafitasi nol, cara yang dilakukan Kubrick ternyata hampir sama dengan Nolan. Ia membuat sebuah roda berputar super besar untuk dipakai sebagai set syuting.

Cara lama juga diperlukan untuk menggarap adegan pena melayang ini. karena belum CGI, jadilah sebuah frame dengan pena dan seutas tali menjadi alat bantu Kubrick dalam menggarap filmnya.

6. STAR WARS

Bagian yang paling rumit dari film STAR WARS dan harus digarap tanpa CGI adalah bagian pembuka dengan teks berjalan yang menceritakan tentang kisah pengantar. Jika STAR WARS dibuat di era millenium mungkin hal tersebut mudah tergarap dengan bantuan CGI.

Lantas bagaimana cara George Lucas membuat tulisan berjalan tersebut seolah melayang di angkasa? Ternyata Lucas membuat plat besar dengan tulisan pengantar tersebut tercetak di atasnya. Dengan memiringkan kamera, tercipta sudah, teks yang melayang di udara.