Penantian Drama Turki di Layar Kaca Indonesia

Penulis: canda dian permana

Diterbitkan:

Penantian Drama Turki di Layar Kaca Indonesia
Drama Turki © KapanLagi.com/Matias Purwanto

Kapanlagi.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar menjadi hal yang belakangan akrab di benak masyarakat dunia, bahkan Indonesia. Pandemi Covid19 memang membuat banyak kalangan memilih melakukan aktivitasnya di rumah untuk meminimalisir penyebaran virus. Program televisi menjadi media murah meriah yang akhirnya selalu menemani masyarakat bertahan dan menghibur diri di rumah. Mulai program hiburan musik hingga berbagai kisah drama yang mampu menyentuh hati.

Berbicara drama tentu kita cukup akrab dengan istilah sinetron. Kualitas sinetron yang banyak dikritisi pengamat media membuat sejumlah stasiun televisi mulai mencoba menghadikan drama pilihannya dari manca negara, mulai dari fil Hollywood, Mandarin, India, hingga Korea. Negara terakhir yang memperkenalkan istilah “Drakor” belakangan cukup banyak diminati kaum wanita milenial. Satu lagi drama yang sebenarnya berpotensi sebagai variasi program televisi favorit di Indonesia adalah kisah-kisah dari Turki yang beberapa tahun lalu begitu diminati bukan hanya kalangan milenial, namun juga pemirsa keluarga dan wanita, mulai dari remaja hingga dewasa.

1. Rindu Drama Serial Turki

© KapanLagi.com/Matias Purwanto

Mengapa Drama Turki begitu dinanti pemirsa televisi di Indonesia? Sejumlah pencinta cerita drama memiliki cara berbeda mendapatkan hiburan dengan warna cerita yang juga berbeda antara satu dengan yang lain. Beberapa yang rindu terhadap serial drama Turki terpaksa harus bernostalgia dengan memutar kembali sejumlah serial-serial Turki lawas yang sempat menyita perhatian penonton televisi Indonesia. Drama Turki memang punya tempat tersendiri di hati para penikmat drama di Indonesia dengan cerita-ceritanya yang menarik dan kemampuannya menguras air mata.

Beberapa drama Turki yang pernah tayang di Indonesia seperti “Shehrazat 1001 Malam” (Binbir Gece), “Elif”, “Cinta di Musim Cherry” (Kiraz Mevsimi), “Cansu dan Hazal”, Abad Kejayaan” (Muhtesem Yuzyil), “Cinta Elif” (Kara Para Ask), Air Mata Anakku (KizlarimIcin), Efsun dan Bahar (O Hayat Benim) dan lain sebagainya.

Turki memang serius menggarap dan mendistribusikan drama-drama mereka ke seluruh penjuru dunia, termasuk di Asia seperti Indonesia, Malaysia, Cina dan India. Drama TV Turki telah ditonton oleh lebih dari 400 juta orang di lebih dari 140 negara. Dengan persebaran yang luas pada industri drama global, Turki menjadi salah satu yang terdepan setelah Amerika Serikat. Industri drama memang telah menjadi satu komoditas penting bagi Turki.

(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)

2. Berkontribusi Besar

Fakta menyebutkan bahwa Turki merupakan negara terbesar kedua sebagai peng-ekspor serial TV setelah Amerika Serikat. Dalam acara Sarajevo Film Festival 2017 dipaparkan jika drama Turki dalam tahun 2017 mendapatkan pendapatan ekspor dari serial TV sebanyak 350 juta dollar. Jumlah ini berkontribusi besar terhadap pendapatan ekspor serial TV pada tahun 2008 sebanyak 10 juta dollar dan pada tahun 2016 sebanyak 300 juta dollar.

Di Turki sendiri ternyata terdapat sekitar 500 perusahaan produksi serial drama. Data tersebut menjadi fakta penting alasan pendapatan ekspor serial drama TV mendapatkan peningkatan yang cukup tinggi.

Reporter BBC Ilgin Kardilag pernah memaparkan, layanan streaming global yang biasa kita jumpai kini tak lepas pula dari serial drama Turki yang telah tersebar di lebih dari 190 negara. Negara-negara di Amerika Selatan menjadi konsumen terbesar serial drama Turki. Negara Chile misalnya, Serial drama Turki menjadi tayangan yang paling banyak ditonton di negara tersebut pada tahun 2014 dengan judul “1001 Nights”.

3. Miliki Basis Fans yang Tak Jauh dari Drakor

Di Indonesia, jumlah penggemar drama Turki memiliki basis fans yang tak jauh berbeda dengan drama Korea ataupun India. Bahkan penggemar drama Turki di Indonesia yang kebanyakan adalah pekerja perempuan dan ibu rumah tangga memiliki militansi yang lebih luar biasa.

Beberapa diantaranya bergabung dalam komunitas dizi international hanya untuk mendapatkan update cerita serial drama Turki. Dizi merupakan istilah serial dalam bahasa Turki. Seperti diketahui drama-drama Turki seperti Cinta Elif, Shehrazat, dan Abad Kejayaan begitu diminati pemirsa televisi Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya mulai mencari tahu informasi sebuah drama Turki yang dibintangi pasangan aktor tampan Akin Akinozu dan artis cantik Ebru Sahih yang kabarnya akan muncul di Indonesia. Alur cerita drama yang menarik, keindahan kota-kota di Turki, dan bintang-bintangnya yang rupawan menjadi alasan begitu diminatinya drama Turki di Indonesia sebagai pilihan berbeda selain drama Korea dan drama India.

Pada tahun 2018 untuk pertama kalinya serial drama Turki berjudul The Protector ditayangkan di Netflix, sebuah streaming platform berbayar di dunia. Hal ini menjadi permulaan berjalannya serial drama Turki di Netflix dimana saat ini cukup banyak serial drama Turki yang mulai mendapat tempat di hati penonton Netflix, baik serial drama dan film-nya.

4. Judul-judul Cerita Drama Turki

Beberapa judul-judul baru dari cerita drama Turki juga disebut-sebut layak dinanti penonton televisi di Indonesia karena sejumlah daya tariknya. Lantas, alasan apa yang membuat serial drama Turki diminati masyarakat Indonesia?

1. Keindahan negara Turki yang memukau
2. Menghadirkan pemeran berparas rupawan
3. Alur cerita dan konflik yang susah ditebak
4. Kedekatan budaya dan tradisi
5. Akting para pemeran yang tidak diragukan

(Amanda Manopo resmi menikah, ini curhatan pertamanya setelah jadi istri Kenny Austin.)

Rekomendasi
Trending