1. Kate

Film Kate menghadirkan sosok pembunuh bayaran wanita bernama Kate, yang menjalani kehidupan brutal di bawah kendali mentornya. Saat menjalankan misi terakhir, ia mendapati dirinya telah diracuni dan hanya memiliki waktu 24 jam untuk membalas dendam serta mencari tahu siapa yang menjebaknya.

Aksi Kate yang digambarkan di tengah jalanan Tokyo penuh bahaya menjadi daya tarik utama film ini. Dengan visual penuh warna neon dan koreografi pertarungan yang intens, Kate menyuguhkan atmosfer gelap dan menegangkan khas film aksi bergaya Asia. Ketegangan meningkat seiring tubuh Kate semakin lemah, namun semangatnya tetap menyala untuk menuntaskan dendamnya.

Film ini memperlihatkan perjuangan seorang wanita dalam menghadapi pengkhianatan dan kematian yang mendekat. Mary Elizabeth Winstead tampil kuat dan emosional sebagai karakter utama, membuat penonton ikut merasakan tekanan dan dorongan balas dendam yang ia alami. Tanpa basa-basi, Kate menjadi film aksi berdarah dengan fokus pada kekuatan seorang perempuan dalam menghadapi akhir hidupnya.

2. Kill Boksoon

Kill Boksoon membawa penonton ke dalam kehidupan ganda Gil Boksoon, seorang pembunuh bayaran profesional yang juga harus menjalani peran sebagai ibu tunggal. Ia hidup di antara dua dunia yang sangat berbeda, yaitu dunia penuh kekerasan dan dunia keluarga yang rapuh.

Konflik utama muncul ketika Boksoon menolak menerima sebuah misi penting, keputusan yang memicu ketegangan antara dirinya dengan perusahaan tempat ia bekerja. Di sisi lain, hubungannya dengan sang anak remaja semakin memburuk, memperlihatkan tekanan emosional yang dihadapi seorang wanita dalam situasi ekstrem. Cerita berkembang dengan latar konflik moral, pertarungan fisik, serta dilema batin yang membayangi setiap langkahnya.

Film ini menghadirkan aksi penuh gaya yang dipadukan dengan drama keluarga yang menyentuh. Penonton tidak hanya disuguhi adegan laga yang apik, tetapi juga nuansa emosional tentang bagaimana seorang ibu mencoba tetap menjadi orang tua yang baik meskipun hidupnya penuh dengan kekerasan. Kill Boksoon berhasil menampilkan karakter wanita yang kompleks dan kuat, dengan latar cerita yang tidak biasa.

3. The Villainess

The Villainess mengisahkan kehidupan Sook-hee, seorang wanita yang telah dilatih menjadi pembunuh sejak masa kecil. Setelah kehilangan mentornya, ia direkrut oleh badan intelijen Korea dan dijanjikan kebebasan setelah menjalani sepuluh tahun masa pengabdian. Namun, kehidupan barunya mulai runtuh ketika masa lalunya kembali menghantui dan membuka luka lama.

Cerita film ini dipenuhi dengan aksi brutal dan adegan pertarungan yang disajikan dengan teknik sinematografi unik. Penonton diajak menyelami sisi emosional Sook-hee yang berjuang antara tugas sebagai agen rahasia dan keinginan untuk menjalani kehidupan normal. Konflik batin ini memunculkan berbagai keputusan sulit yang berujung pada pengkhianatan dan kekacauan.

Film ini menonjolkan sisi manusiawi dari karakter perempuan yang terjebak dalam sistem penuh manipulasi. Aksinya tidak sekadar balas dendam, tapi juga upaya untuk melepaskan diri dari masa lalu yang membelenggu. The Villainess berhasil menciptakan kombinasi antara aksi penuh adrenalin dan kedalaman karakter, menjadikannya salah satu film dengan karakter cewek jagoan paling berkesan di Netflix.

4. Run Hide Fight

Run Hide Fight menyuguhkan cerita realistis tentang penembakan di sekolah, dengan Zoe Hull sebagai tokoh utama yang harus menghadapi situasi mencekam. Tanpa keahlian militer atau pengalaman bertarung, Zoe hanya mengandalkan keberanian dan naluri bertahan hidup dalam menghadapi para pelaku bersenjata.

Ketegangan terus meningkat sejak awal film ketika kelompok siswa bersenjata mulai menyerang sekolah dan menyandera murid lain. Alih-alih menunggu bantuan dari luar, Zoe memutuskan untuk melawan balik, menyelamatkan diri dan teman-temannya dengan cara yang tidak terduga. Aksinya memperlihatkan keberanian luar biasa yang tumbuh dari rasa kehilangan dan kemarahan.