Rumah Dinas Mewah Kamala Harris Jadi Simbol Keberagaman Amerika yang Jarang Tersorot

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Rumah Dinas Mewah Kamala Harris Jadi Simbol Keberagaman Amerika yang Jarang Tersorot
Kamala Harris mengubah rumah dinas penuh filosofi. (credit: Frank Frances/ The Washington Post)

Kapanlagi.com - Rumah dinas Wakil Presiden Amerika Serikat sering kali luput dari perhatian publik. Tidak seperti Gedung Putih yang penuh sorotan, rumah yang berlokasi di Naval Observatory ini menyimpan banyak cerita menarik. Sebagai kediaman resmi Kamala Harris sejak 2020, rumah ini menawarkan perpaduan estetika mewah dan filosofi mendalam.

Dengan luas mencapai 836 meter persegi, rumah ini dirancang ulang oleh Sheila Bridges, desainer interior terkenal yang mengusung karya perajin lokal. Interiornya memadukan nuansa klasik dan modern, mencerminkan semangat keberagaman yang identik dengan Harris. Setiap sudutnya menyimpan makna, termasuk simbol-simbol demokrasi Amerika yang diabadikan dalam berbagai elemen desain.

Dari ruang makan hingga ruang kerja, rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat diplomasi. Pertemuan penting, termasuk kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel, pernah berlangsung di sini. Mari kita telusuri setiap detail menarik rumah dinas ini yang jarang terekspos.

1. Peran Sheila Bridges dalam Merancang Interior Rumah

Kamala Harris mempercayakan Sheila Bridges, seorang desainer terkenal, untuk mendesain ulang rumah ini. Tantangan besar muncul akibat pandemi COVID-19 dan ketegangan politik pasca-6 Januari 2021.

Bridges mengutamakan perajin lokal dalam proyek ini, menggambarkan ketahanan dan kreativitas bangsa Amerika. Hal ini tercermin dalam berbagai elemen seperti furnitur kayu walnut dan wallpaper buatan tangan dari Brooklyn.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Elemen Lokal yang Menonjol di Setiap Sudut Rumah

Rumah ini dihiasi dengan karya seni dari berbagai negara bagian, seperti karpet wol dari Kansas dan meja makan dari kayu walnut Amerika. Perabotan ini bukan hanya estetis, tetapi juga membawa cerita tentang seni dan budaya lokal.

Salah satu elemen yang menonjol adalah kursi buatan Jomo Tariku, perajin Ethiopia-Amerika. Desainnya terinspirasi oleh fauna Afrika dan budaya Ethiopia, mencerminkan latar belakang multikultural Harris.

3. Lampu Gantung Murano yang Sarat Makna

Di ruang makan, lampu gantung kaca Murano karya Fred Wilson menjadi pusat perhatian. Kombinasi elemen kaca bening, putih, dan hitam melambangkan keberagaman budaya Amerika.

Desain ini menjadi simbol perjalanan Harris sebagai perempuan kulit hitam pertama dengan warisan India yang menjabat sebagai wapres. Palet warna lampu ini juga memberikan nuansa modern yang elegan.

4. Replika Gedung Capitol: Filosofi Demokrasi

Di salah satu sudut rumah, terdapat replika Gedung Capitol yang ditempatkan di atas meja kayu walnut. Replika ini dilindungi kaca cloche, melambangkan makna dan kerapuhan demokrasi.

Penempatan elemen ini menunjukkan bagaimana Kamala Harris mengintegrasikan filosofi politik dalam kehidupan sehari-harinya.

5. Simbol Keberagaman di Rumah Kamala Harris

Interior rumah ini dirancang untuk mencerminkan semangat keberagaman Amerika. Sheila Bridges menggunakan banyak elemen dari berbagai latar belakang budaya untuk menciptakan harmoni visual.

Penggunaan furnitur lokal hingga karya seni internasional menegaskan identitas Harris sebagai pemimpin yang inklusif.

6. Nuansa Nyaman yang Tetap Profesional

Rumah ini tidak hanya terlihat mewah tetapi juga nyaman. Setiap ruang dirancang untuk menunjang produktivitas sekaligus memberikan relaksasi bagi penghuninya.

Dalam beberapa bagian, terdapat ruang kerja yang terpisah dari ruang keluarga, menciptakan batas yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

7. Pusat Diplomasi dengan Sentuhan Personal

Selain sebagai tempat tinggal, rumah ini juga menjadi lokasi pertemuan diplomatik. Salah satu momen penting adalah kunjungan Angela Merkel pada Juli 2021.

Setiap sudut rumah menunjukkan keseimbangan antara kehangatan personal dan formalitas profesional. Hal ini memberikan kesan yang baik bagi tamu negara.

8. Tantangan Mendesain di Tengah Pandemi

Sheila Bridges menghadapi berbagai kendala saat mendesain rumah ini. Pandemi membuat proses pengerjaan lebih lambat, sementara situasi politik yang memanas menambah tekanan.

Namun, hasil akhirnya membuktikan dedikasi Bridges dalam menciptakan desain yang tidak hanya indah tetapi juga relevan secara sosial.

Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending