7 Lagu-Lagu Legendaris Titiek Puspa Paling Terkenal dan Masih Enak Didengarkan di 2025

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

7 Lagu-Lagu Legendaris Titiek Puspa Paling Terkenal dan Masih Enak Didengarkan di 2025
7 Lagu-Lagu Legendaris Titiek Puspa Paling Terkenal (credit: instagram/titiekpuspa_official)

Kapanlagi.com -

Titiek Puspa, seorang ikon musik Indonesia yang telah melangkah lebih dari enam dekade, terus mengukir jejak musik yang tak terhapuskan. Lagu-lagu yang ia ciptakan hingga kini tetap menjadi bagian dari kenangan bagi banyak generasi. Meski sudah banyak waktu berlalu, karya-karya Titiek Puspa tetap relevan, didengar, dan dihargai oleh para penikmat musik di seluruh dunia, termasuk di tahun 2025.

Lagu-lagu legendarisnya memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Sebagian besar karya yang ia ciptakan memiliki makna mendalam, lirik yang menyentuh hati, dan melodi yang dapat dikenang oleh pendengarnya. Berikut adalah 7 lagu terbaik dari Titiek Puspa yang masih enak didengarkan di tahun 2025.

Dalam daftar ini, kita akan membahas lagu-lagu Titiek Puspa yang tak hanya populer pada masa rilisnya, tetapi juga terus hidup dalam berbagai generasi. Lagu-lagu ini membawa pesan-pesan universal yang tetap relevan hingga kini, meski beberapa di antaranya sudah lebih dari empat dekade beredar.

1. Kupu-Kupu Malam (1977)

Lagu Kupu-Kupu Malam diciptakan pada tahun 1977 dan menjadi salah satu lagu paling terkenal dari Titiek Puspa. Meski sudah lebih dari empat dekade, lagu ini tetap menjadi favorit banyak orang. Bahkan, lagu ini sempat dipopulerkan kembali oleh band Peterpan pada tahun 2005.

Lirik dari lagu ini mengangkat kisah tentang perempuan malam, yang sering dianggap negatif. Namun, Titiek Puspa mencoba menunjukkan sisi lain dari kehidupan mereka, dengan memberi alasan di balik pilihan hidup tersebut. Lagu ini tidak hanya memikat dari sisi musik, tetapi juga menyentuh banyak orang karena tema yang diangkat.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Bing (1970-an)

Lagu Bing adalah ciptaan Titiek Puspa untuk mengenang seniman legendaris, Bing Slamet, yang merupakan sosok idola Titiek sejak kecil. Lagu ini muncul setelah kabar kematian Bing Slamet pada tahun 1970-an, yang menginspirasi Titiek untuk menciptakan karya yang penuh rasa kehilangan.

Bing menjadi salah satu lagu yang mengangkat nama Titiek Puspa sebagai penyanyi dan pencipta lagu berbakat. Kehilangan seorang idola dan teman begitu mendalam, dan lagu ini menjadi persembahan emosional yang abadi dalam dunia musik Indonesia.

3. Bimbi (1980-an)

Bimbi diciptakan pada era 1980-an dan mengisahkan perjalanan seorang gadis desa yang bercita-cita untuk hidup di kota besar. Lagu ini memiliki lirik sederhana yang bercerita tentang impian seseorang yang ingin meraih kehidupan lebih baik di ibu kota.

Meskipun memiliki tema yang sederhana, lagu ini menyampaikan pesan penting tentang tidak terjerat dalam godaan kehidupan kota metropolitan yang glamor. Bimbi sempat dipopulerkan oleh Delly Rollies dari band The Rollies dan menjadi salah satu lagu yang mengingatkan pendengarnya tentang pentingnya perjuangan dan realitas kehidupan kota.

4. Jatuh Cinta (1970-an)

Lagu Jatuh Cinta menggambarkan betapa indahnya perasaan yang muncul ketika seseorang jatuh cinta. Sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1970-an, lagu ini telah menjadi salah satu karya terlaris dari Titiek Puspa.

Keindahan liriknya dan melodi yang menyentuh membuat lagu ini dikenang oleh banyak orang. Lagu ini bahkan telah di-cover oleh penyanyi terkenal seperti Eddy Silitonga dan Project Pop, menandakan bahwa Jatuh Cinta tetap relevan dan mudah diterima oleh berbagai generasi.

5. Dansa Yo Dansa (1977)

Dansa Yo Dansa adalah lagu yang dihadirkan Titiek Puspa pada tahun 1977, mengajak pendengarnya untuk berdansa dan merayakan kebahagiaan. Lagu ini sangat cocok untuk menghibur semua kalangan dan telah menjadi soundtrack berbagai acara menari di Indonesia.

Lagu ini sempat dibawakan oleh The Rollies dan Glenn Fredly, yang memberi sentuhan musik jazz pada lagu tersebut. Dengan tempo yang ceria dan melodi yang menggugah, Dansa Yo Dansa menjadi lagu yang tetap abadi dan sering diputar di berbagai kesempatan.

6. Apanya Dong (1980-an)

Apanya Dong adalah salah satu lagu ciptaan Titiek Puspa yang dipopulerkan pertama kali oleh Euis Darliah pada tahun 1980-an. Lagu ini juga menjadi bagian dari film berjudul sama yang dibintangi oleh Titiek Puspa. Lirik yang catchy dan mudah diingat membuat lagu ini tetap dinikmati hingga saat ini.

Pada tahun 2005, grup band Seurieus membawa lagu ini kembali ke permukaan dengan gaya musik cadas yang berbeda, memberikan nuansa baru bagi lagu yang sudah sangat populer pada masanya.

7. Gang Kelinci (1963)

Lagu Gang Kelinci tercipta pada tahun 1963 dan ditulis berdasarkan pengamatan Titiek Puspa terhadap kehidupan seorang gadis yang tinggal di gang sempit dan padat. Lagu ini kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Lilis Suryani dan menjadi salah satu lagu populer pada masanya.

Lirik lagu yang penuh dengan observasi terhadap kehidupan sekitar ini menggambarkan realita sosial dengan cara yang sederhana namun mendalam, menjadikannya salah satu karya yang bertahan lama di dunia musik Indonesia.

Mau baca berita lainnya terkait Titiek Puspa? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending