1. Lee Jeong Hoon Mencoba Berpikir Positif

Lee Jeong Hoon mencoba berpikir positif dengan tanggapan dari pihak sekolah. Ia mencoba mengerti mungkin tiap sekolah punya sistem berbeda dalam menghadapi masalah seperti yang dialami putrinya.

"Mungkin karena (sekolah) internasional jadi begitu. Sistemnya berbeda lah. Saya nggak peduli masalah itunya. Saya menguatkan psikologinya untuk nggak usah dipikirin karena orang itu punya pandangan masing-masing. Ketika orang mem-bully dia memperhatikan kehidupan kamu dan berarti dia ngefans sama kamu dong, udah anggap aja positif," tambahnya.

2. Berawal dari Kecemburuan

Lee Jeong Hoon dan keluarga © KapanLagi.com®/Akbar Prabowo Triyuwono

Penyebab perundungan yang terjadi pada anaknya sudah diketahui oleh presenter asal negeri ginseng ini. Kecemburuan hasil nilai merupakan penyebabnya. Yang lebih disayangkan lagi, terdapat kata-kata yang kurang pantas diucapkan oleh gadis berusia 12 tahun tersebut pada Chloe.

"Asal bully-nya karena cemburu. Dia temen deket nilai lebih bagus, 'Nilai Chloe itu palsu, dia nyontek'. Aku ngomong sama Chloe gini, 'Sekolah kamu ketat setengah mati. Apa kamu suka nyontek? Papa dulu waktu kecil suka nyontek', tapi saya ngomong jujur dari 100 nomor ya paling nggak sampai 10 nomor. Tapi Chloe nggak pernah nyontek, berarti nilai asli. Nggak usah peduli orang ngomong apa," ujar Lee.

3. Moa Juga Menguatkan

Istri Lee Jeong Hoon, Moa, juga terus memberikan kata-kata positif pada putrinya. Ia tak ingin apa yang diucapkan pem-bully merusak masa depan Chloe.

"Kayanya satunya cemburu adalah kata-kata, 'Keluarga kamu haram'. Dia nggak ngerti apa sih haram. Dia cari di Google, persepsinya macem-macem. Saya cuma bisa nguatin, ya udah nggak usah dengerin, ngapain cuma satu omongan ngerusak masa depan kamu," pungkas Moa.

Semangat buat Chloe!