Kapanlagi.com - Sejak kontroversi pakaian renang atau bikini yang dikenakan Puteri Indonesia di ajang Miss Universe merebak, banyak orang punya pendapat masing-masing. Ada yang pro, tapi ada juga yang berpikiran jika ajang seperti itu tak perlu diikuti oleh Indonesia yang masih menjunjung tinggi adat ketimuran. Pun begitu, Intan Ayu berpendapat jika ajang Miss Universe maupun Miss World masih diperlukan guna meyakinkan dunia tentang budaya dan juga keamanan di tanah air."Masih perlu sih menurut aku. Pertama, mungkin ada beberapa hal yang bisa dibalikkan wajah Indonesia. Tugas mereka (Puteri Indonesia dan Miss Indonesia) kan lebih ke pariwisata, membawa namanya ke negara luar. Apalagi untuk Indonesia saat ini sedang banyak masalah," kata Intan."Jadi, dengan adanya Puteri Indonesia atau Miss Indonesia bisa membawa nama Indonesia keluar. Bisa memberikan sedikit pengaruh," sambungnya di Studio Penta, Jakarta, Rabu (12/8).Soal kontroversi pakaian renang, pesinetron remaja ini tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Tapi kalau memang aturan dari panitia Miss Universe sudah diberlakukan seperti itu, ia merasa itu wajar saja. "Pakaian renang itu kan untuk menunjukkan tubuh mereka kan? Selain inner beauty, juga kan harus ditunjukkan sisi luarnya secara proporsional. Dari luar mereka juga harus menarik, kulitnya, segala macam. Menurut aku pribadi harusnya itu tidak jadi masalah yang berarti," terangnya.Intan juga merasa bangga ketika tahu wakil dari Indonesia, Zivanna Letisha Siregar, bisa duduk di posisi ketiga dalam polling Miss Universe. "Karena selama ini paling 15 besar. Kalau sudah masuk tiga itu sudah luar biasa. Harusnya kita bisa menilai, nggak cuma dari berpakaian. Cara pandangnya harus diperbaiki," katanya."Ya, selama peserta merasa nyaman, tidak mengurangi kepercayaan dia, dan tahu caranya membawa two piece, itu akan kelihatan baik-baik saja," imbuhnya lagi.