Jadi Saksi Kasus Penipuan, Emosi Cynthiara Alona Meledak

Diperbarui: Rabu, 06 Mei 2015 10:00 WIB Diterbitkan: Selasa, 05 Mei 2015 21:45 WIB

Cynthiara Alona © KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Sidang kasus penipuan yang menimpa artis Cynthiara Alona akhirnya digelar di Pengadilan Negeri Tangerang, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, bintang film DIPERKOSA SETAN ini menyempatkan diri untuk hadir melihat jalannya proses persidangan, sekaligus menjadi saksi.
Dalam kasus tersebut, Alona mengaku tertipu bisnis investasi senilai Rp 750 juta dari nilai awal yang disepakati Rp. 1,2 miliar. Dalam sidang, Alona memberikan kesaksian pada hakim tentang masalah yang dihadapinya pada tahun 2014 silam.
"Jadi saya itu sudah melakukan transfer sebesar Rp. 750 juta ke saudara Bambang dan Katiman pada tahun 2014 untuk bisnis renovasi Rumah Sakit Pertamina dan ternyata setelah saya cek ke rumah sakit tersebut enggak ada renovasi," ucap Alona memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (5/5).
Saat itu, Alona mengatakan diiming-imingi keuntungan Rp 100 juta perbulan oleh Bambang. Makanya, ia pun tertarik untuk menginvestasikan uangnya.

Emosi Cynthiara Alona meledak saat menjadi saksi di kasus penipuannya © KapanLagi.com®

"Jadi sesuai perjanjian saya mendapatkan uang Rp 300 juta per tiga bulan dan janji uang saya dikembalikan semua, tapi ternyata itu bohong," jelas Alona.
Saat sedang memberikan kesaksian, Alona tak bisa membendung emosinya pada Bambang yang duduk di bangku pesakitan. "Ini orang yang menipu saya, berlagak sok alim tahunya penipu," kata wanita kelahiran 7 Juli 1985 ini dengan suara yang keras sambil menunjuk terdakwa.
Beruntung, ruang sidang yang mendadak riuh akhirnya bisa kembali tenang. Alona pun meneruskan kesaksiannya di depan majelis hakim kalau para terdakwa memberikan jaminan berupa 2 sertifikat tanah dan satu mobil jenis Toyota Alpard dalam kerja sama tersebut, namun pada kenyataannya surat-surat tersebut bukan atas nama terdakwa Bambang dan Katiman.
"Waktu itu saya percaya saja, karena saya sedang sakit dan tidak berpikir panjang dan ternyata surat-surat jaminan itu bukan milik mereka. Saya langsung lapor polisi karena mereka kabur dan pada akhirnya tertangkap juga lalu mereka ditahan," tutup Alona.