Kapanlagi.com - Pihak Ariel melalui Tim Kuasa Hukumnya, Alfrian Bondjol mengungkapkan kalau maraknya demo menjelang keputusan kasus kliennya itu, diyakini tidak akan mempengaruhi putusan pengadilan. "Kalau dari sisi saya melihat ada tekanan, tapi majelis hakim masih profesional dan objektif, harapan kita majelis melihat pembelaan kita dan memberikan permintaan kita," ungkap Alfrian Bondjol usai sidang di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/01/2011).Pria yang akrab dipanggil Boy ini, melihat selama sidang berjalan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak bisa alias gagal dalam membuktikan keterlibatan kliennya membantu penyebaran video porno. Selain itu, penyataan JPU yang menganggap kliennya berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatannya juga tidak berdasar. "Perbuatan mana yang tidak diakui Ariel? Ariel kan didakwa membantu penyebaran apakah Ariel harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya sama sekali, dimana proses berbelit-belitnya itu?" ungkap Boy dengan nada bertanya.Sementara itu sidang putusan nantinya dipastikan akan terbuka umum, dan pihaknya telah mempersiapkan upaya hukum selanjutnya, hingga tingkat kasasi jika diperlukan. Sementara menunggu keputusan majelis hakim, jika keputusan mengecewakan maka langkah hukum lanjutan siap ditempuh."Kita serahkan ke majelis. Kalau putusan berkata lain, kita masih ada kasasi, banding, kita masih ada upaya hukum lain," tegasnya.Menyangkut keamanan sidang, diserahkan kepada kepolisian dan kejaksaan selaku pihak yang berkepentingan, apalagi rencana sidang keputusan yang berlangsung secara terbuka untuk umum."Kalau putusan kan terbuka jadi nggak mungkin kita minta untuk tertutup, makanya kita meminta pihak keamanan untuk bekerja lebih maksimal. Untuk masalah teknis itu kita serahkan kepada pihak kejaksaan dan kepolisian," pungkasnya.