Miliki Riwayat Penyakit, Ini Penyebab Adi Kurdi Meninggal Dunia

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Miliki Riwayat Penyakit, Ini Penyebab Adi Kurdi Meninggal Dunia
Adi Kurdi © KapanLagi.com/Febio Hernanto

Kapanlagi.com - Aktor senior Adi Kurdi yang dikenal masyarakat Indonesia berkat perannya sebagai Abah dalam sinetron KELUARGA CEMARA tutup usia pada Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Adi Kurdi meninggal dunia di usia 71 tahun, meninggalkan seorang istri dan anak perempuan bernama Maria Advena Victoria.

Menurut pernyataan sang istri, Bernadetta Siti Restyratuti, jenazah Adi Kurdi tidak dimakamkan hari ini (8/5/2020) karena akan diadakan upacara terlebih dahulu. Wanita yang akrab dipanggil Tuti ini mengungkapkan bahwa suaminya meninggal karena tumor otak setelah sebelumnya mengidap glukoma dan terkena serangan stroke.

"Jadi tumor otak, ada penyumbatan dan sekarang ini penuh cairan padahal sudah disedot ya," tutur Bernadetta Siti Restyratuti saat dihubungi pihak KapanLagi.com.

1. Negatif COVID-19

Tuti juga menegaskan bahwa Adi Kurdi bukan meninggal dunia akibat virus corona atau COVID-19. Ia dan keluarga mengaku sudah menjalani tes dan hasilnya menunjukkan negatif.

"Mas Adi bukan karena COVID, corona, kami semua negatif corona," pungkasnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Rumah Duka Terbuka untuk Pelayat

Tuti menyatakan bahwa pelayat boleh datang ke rumah duka pada Sabtu (9/5/2020) karena pada hari ini pihak keluarga masih mempersiapkan upacara untuk mendiang Adi Kurdi.

"Jadi kalau mau datang besok saja. Semua wartawan saya minta datang besok. Tolong sampaikan sama yang lain. Dengan rendah hati kami kabarkan dan kami informasikan agar datang besok karena kami sedang mempersiapkan," ujar Tuti.

3. Meninggal di Hari Baik

Menurut Tuti, suaminya menghembuskan nafas terakhir di momen yang baik bagi semua agama. Hal ini diibaratkan dengan sifat sang suami yang sangat toleransi kepada semua orang.

"Ini meninggalnya di bulan Ramadan, Kristen juga ini masa Paskah, di katolik ini bulan Maria, jadi kehendak Tuhan itu memang maha baik untuk umatnya. Dia dipanggil pulang pada waktu hari baik untuk semua agama. Itu persis seperti Mas Adi, Mas Adi sangat toleransi sekali," pungkasnya.

Rekomendasi
Trending