Obati Psikisnya, Rinada Pilih Guru Ngaji Ketimbang Psikolog

Penulis: Nizar Zulmi

Diperbarui: Diterbitkan:

Obati Psikisnya, Rinada Pilih Guru Ngaji Ketimbang Psikolog Rinada ©KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Setelah gambar-gambar syur Rinada dengan mengenakan seragam Pemkot Bandung beredar di dunia maya, kehidupan ibu satu anak itu benar-benar berubah. Tidak hanya pada kehidupan sosialnya, namun usahanya di bidang manajemen artis pun terancam tumbang. Apalagi, hingga saat ini, masih banyak orang yang mencibir dirinya di dunia maya, saat disinggung pemberitaan tentang gambar-gambar syur tersebut.


"Aku lebih banyak di rumah. Kalau ke luar rumah untuk urusan yang benar-benar penting, seperti klarifikasi dan ke kantor polisi. Paling enggak aku ke tempat pengajian," ujar Rinada kepada KapanLagi.com® melalui sambungan telepon, Senin (13/10).

Aku lebih memilih meminta nasihat dan bertemu guru ngaji daripada ketemu psikolog atau psikiater. Bagi aku, bertemu orang-orang yang ahli agama, lebih bisa menentramkanku
Rinada D Mantans


Dengan berbagai keterbatasannya untuk bersosialisasi, penyanyi yang sempat disebut sebagai lady rocker tersebut juga merasa psikologisnya terguncang. Terang saja, selain menahan malu yang teramat sangat, ia pun memikirkan masa depannya. Padahal, ia merasa hanya sebagai korban dari beredarnya gambar syur tersebut.


Rinada ©KapanLagi.com®Rinada ©KapanLagi.com®


"Ya, secara psikologi terganggu. Tapi aku lebih memilih meminta nasihat dan bertemu guru ngaji daripada ketemu psikolog atau psikiater. Bagi aku, bertemu orang-orang yang ahli agama, lebih bisa menentramkanku," ujar Rinada.


Rinada yang memang aktif di sejumlah pengajian, belakangan semakin memantapkan untuk terus mendalami ilmu agama yang dianutnya.


"Semuanya aku serahkan kepada Tuhan. Dan aku mendapatkan ketenangan ketika dekat dengan Tuhan," pungkasnya.


Rinada adalah sosok yang beberapa waktu lalu dicari media, terkait dengan beredarnya gambar-gambar syur dirinya sedang mengenakan seragam Pemkot Bandung

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/ate/niz)

Editor:

Nizar Zulmi

Rekomendasi
Trending