1. Sumber Kekuatan Olla Ramlan

Kalimat sederhana itu menjadi sumber kekuatan terbesar bagi Olla. Selama sang ibu masih ada di sisinya, ia merasa tak perlu takut dengan penilaian orang lain. Namun, kini benteng itu telah tiada.

"Ibu pastinya kan insya Allah yang paling kita harapkan ya, tapi udah enggak ada lagi di barisan aku gitu," ujarnya dengan nada lirih.

2. Selalu Berdiskusi dengan Sang Ibu

Olla menceritakan, setiap keputusan besar dalam hidupnya, termasuk saat ia harus melalui dua kali perceraian, selalu ia diskusikan terlebih dahulu dengan sang ibu.

"Bahkan apapun hidup yang aku jalani, seorang ibu janda anak tiga, perih yang aku alami, perih yang aku hadapi, cerita semua sama mama," kenangnya.

"Bahkan terakhir aku memutuskan untuk divorce lagi, itu semuanya pasti bilang sama mama," sambungnya.

3. Ngaku Harus Belajar Berdiri Sendiri

Kini, Olla harus belajar untuk berdiri sendiri tanpa ada lagi sosok ibu yang menjadi sandarannya. Meski berat, ia bertekad untuk terus berbakti kepada almarhumah dengan menjadi anak yang baik.

Kesedihan yang mendalam ini menunjukkan betapa besar cinta dan ketergantungan Olla pada sosok sang ibu. Sebuah ikatan yang tak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun.

4. Q&A

Q:Kapan dan di mana ibunda Olla Ramlan meninggal?
A:Ibunda Olla Ramlan, Tis'ah Djahri, meninggal dunia pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 04.15 WIB di Bintaro, Tangerang Selatan.

Q:Mengapa Olla Ramlan menyebut ibunya sebagai "benteng terakhir"?
A:Olla Ramlan menyebut ibunya sebagai "benteng terakhir" karena sang ibu adalah satu-satunya orang yang menjadi sahabat, penasihat, dan tempatnya mencurahkan segala kepahitan serta kegundahan hati dalam hidupnya.

Q:Kalimat mantra apa yang disampaikan ibu Olla Ramlan?
A:Mama selalu bilang kalau misalnya doa ibu, kamu enggak peduli omongan orang selama ada ibu.