Polda Bali Telusuri Dugaan Prostitusi di Flame Spa Seminyak, Milik Influencer?

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Polda Bali Telusuri Dugaan Prostitusi di Flame Spa Seminyak, Milik Influencer? Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Bali masih terus mendalami dugaan praktik prostitusi di Flame Spa, yang terletak di kawasan Seminyak, Kabupaten Badung, Bali. Upaya pengungkapan ini tengah berada dalam tahap pengembangan intensif.

Pada 9 September 2024, penyidik telah memanggil Direktur Flame Spa untuk diperiksa, dan tidak menutup kemungkinan bahwa sang pemilik pusat kebugaran ini juga akan dipanggil untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Berdasarkan data yang tercatat di Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Flame Spa terdaftar dengan nama resmi Perseroan Mimpi Surga Bali. Perusahaan ini memiliki dua pemegang saham utama, yakni Ni Ketut Sri Astari Sarnanitha yang menjabat sebagai Komisaris, dan Ni Made Purnami Sari sebagai Direktur.

"Terkait permasalahannya masih dalam proses pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Bali. Untuk Direktur Flame Spa, hari ini, Senin, 9 September, dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan sementara sebagai saksi," ungkap Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Kabid Humas Polda Bali, saat dikonfirmasi pada Selasa, 10 September 2024.

Jansen juga menjelaskan bahwa setelah penggerebekan yang dilakukan pada malam Senin, 2 September 2024, polisi telah memasang garis polisi di lokasi Flame Spa untuk menjaga tempat tersebut sebagai barang bukti.

"Ketiga orang tersebut merupakan karyawan Flame Spa. Satu manajer dan dua receptionist," jelas Jansen, mengenai penangkapan yang dilakukan saat penggerebekan. Hingga kini, Flame Spa belum memberikan pernyataan resmi terkait penggerebekan dan dugaan praktik prostitusi ini.

Flame Spa sendiri dikenal sebagai salah satu spa yang menawarkan layanan pijat sensual, dengan sesi yang berlangsung selama satu jam atau lebih, dan menggunakan terapis yang diklaim memiliki daya tarik eksotis. Kegiatan ini telah menimbulkan kecurigaan dan menjadi fokus utama penyelidikan pihak berwenang.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/glk)

Rekomendasi
Trending