Kapanlagi.com - Nama Prisia Nasution sudah tak asing lagi di dunia seni peran. Kini, pemain SANG PENARI itu semakin mendalami akting dengan bergabung dalam sebuah pementasan teater. Kira-kira perbedaan apa yang dirasakannya?

"Beda banget. Dari dulu penasaran sama seni panggung & belum ada kesempatan. Kalaupun ada maju mundur maju mundur. Karena rasanya kan pasti beda banget kalau di film atau di layar kan persiapannya panjang, ada cut to cut. Setelah itu tayang ya sudah gitu penonton nonton, kitanya ya sudah. Tapi ini (teater) kameranya banyak gitu, mata-mata mereka tuh jadi kameraku. Overcome ketakutan di panggung tuh rasanya beda banget," ujar Prisia Nasution saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2017).

Tergabung sebagai pemain dalam pagelaran Manusia Istana karya Radhar Panca Dahana tak dimungkiri adalah aksi panggung Prisia untuk kali pertama. Dukungan dari para pemain senior pun sangat membantu wanita 32 tahun tersebut.  

Prisia Nasution berbagi ke publik kesulitan bermain teater © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

"Mereka (pemain senior) semua sudah punya pengalaman di panggung gitu ya jadi enak sih saling bantu & support karena kan gak mungkin kalau seni panggung itu pertunjukan sendiri, kan kerjaan kolektif juga. Pas semua ngasih energi yang luar biasa aku terbantu banget," ungkapnya.

Lebih lanjut Prisia berbagi cerita tentang kesulitan yang dialaminya selama pentas berlangsung. Bermain peran di atas panggung dan ditonton banyak pasang mata memunculkan tantangan tersendiri.

"Mungkin kesulitannya beda-beda kali ya. Kalau di film itu kan gimana caranya menjadi sebuah karakter dengan proses yang panjang tapi ada action & cut. Dikombinasi sama editor jadi karakter itu utuh. Kalau di sini gak ada action cut, jadi kalau di tengah keserimpet, salah, tuh ya sudah lanjut terus. Dari action ke cut itu panjang gitu. Jadi beda sih kesulitannya," pungkasnya.