1. Pesan Bijak dari Rachel Vennya

Meski Rachel bisa saja melanjutkan kasus tersebut sampai ke ranah hukum akan tetapi ia memilih untuk legowo. Bukan karena kasihan, ia ternyata tak mau membuang energi dan uangnya untuk hal ini. Tak berhenti sampai di situ, Rachel juga berpesan agar ke depannya netizen bisa lebih bijak bermain sosial media.

"Dulu aku pengin bisa lakuin apa aja untuk orang-orang yang nyakitin aku biar mereka bisa sama sakitnya kayak aku. Aku tau two wrongs don't make a right tapi coba saat kita ada di lautan emosi, pikiran-pikiran itu ya datang juga. Aku kerja keras untuk itu biar nggak ada lagi yang berani injek aku walaupun ujung-ujungnya luluh juga," ungkap Rachel.

"Aku harap kalian bisa lebih baik sama siapapun, kalian ga tau apa yang org itu bisa lakuin, mau dengan power atau engga. Aku pernah dinasehatin kalau jangan bkin orang sakit hati karena lo ga tau manusia itu bisa berbuat apa aja," lanjutnya.

2. Buka Pintu Maaf

Pada akhirnya, Rachel Vennya memutuskan untuk membuka pintu damai usai salah satu kerabat pelaku mengirim email. Ia juga meminta maaf ke netizen atas sikapnya yang dinilai arogan karena telah membuka sayembara.

"Kakak dari Fathin email dan memohon maaf, aku juga minta maaf karena yang aku lakuin gak 100% benar dan agak arogan. Semoga teman-teman bisa ambil pelajarannya aja dan buang jauh-jauh buruknya ya. Thank you," tutupnya.