1. Dorongan Pihak Agensi

Sebagaimana diketahui, Timo Tjahjanto tergabung dengan agensi WME yang berbasis di Amerika. Sejak kesuksesan THE NIGHT COMES FOR US (TNCFU), ia kerap mendapatkan skenario untuk dibaca. Sampai akhirnya tim agensi mengirim skenario remake TRAIN TO BUSAN dan meminta Timo melakukan pitching.

"Sejak gue bikin TNCFU, mereka (pihak agensi) biasanya kirim-kirimin skrip yang mungkin gue tertarik untuk pitching atau segala macam. Salah satu yang masuk ke tangan gue itu adalah remake TRAIN TO BUSAN. Intinya gue baca iseng doang, cuma agen gue si J ini lumayan mendorong gue karena genrenya itu action horor dan gue udah berkecimpung di dua dunia itu kan. Jadi gue akhirnya iseng pitching. Pitching pertama lolos," papar suami artis Sigi Wimala tersebut.

2. Kalahkan Beberapa Sutradara

Lolos pitching pertama, Timo Tjahjanto mengikuti serangkaian pitching lanjutan. Hingga akhirnya ia resmi ditunjuk dan mengalahkan beberapa sutradara yang tidak disebutkan namanya.

"Gue waktu itu (setelah pitching terakhir) udah lumayan melupakan karena gue udah nggak berekspektasi tinggi. Karena gue bersaing dengan sutradara-sutradara lain yang namanya lumayan besar. Gue nggak boleh kasih tahu, cuma lumayan kalau lo dengar namanya pasti kenal," tutup Timo.

Remake TRAIN TO BUSAN diproduseri oleh James Wan dengan naskah olahan Gary Dauberman. Sejauh ini prosesnya sedang dalam tahap pengembangan skenario dan pencarian pemain.