1. Video Viral yang Picu Spekulasi

Cuplikan video yang beredar luas menampilkan seorang pria mirip Pak Tarno tengah berada di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta. Ia terlihat berjalan sendirian dengan bantuan alat bantu jalan sambil mengenakan pakaian mencolok berupa kemeja oranye dan topi sulap.

Wajahnya tampak lelah dan memelas, memunculkan asumsi dari sejumlah warganet bahwa sosok tersebut sedang mengemis. Kondisi tersebut menjadi sorotan karena bertolak belakang dengan citra ceria dan penuh energi yang selama ini melekat pada Pak Tarno di layar kaca.

2. Pembelaan dari Warganet

Tak berselang lama, beredar video lain yang menunjukkan sudut pandang berbeda dari kejadian tersebut. Dalam video itu, terlihat bahwa sosok yang diduga Pak Tarno justru sedang berinteraksi dengan para pengunjung di lokasi.

Salah satu komentar dari warganet menyebut bahwa ia telah melihat video lain dan meyakini bahwa Pak Tarno tidak sedang meminta-minta, melainkan tampil untuk menghibur para pengunjung Kota Tua. Komentar ini mulai mengubah persepsi warganet terhadap maksud kehadiran sosok tersebut.

3. Pak Tarno Berikan Penjelasan

Menanggapi berbagai kabar yang beredar, Pak Tarno akhirnya angkat bicara untuk meluruskan isu tersebut. Ia menepis tudingan bahwa dirinya mengemis, dan menyatakan bahwa ia hanya sedang bermain dan berlibur di lokasi tersebut.

Ia juga menganggap bahwa anggapan miring dari publik bukan menjadi masalah baginya, dan memilih untuk tidak mempermasalahkannya lebih lanjut. Dalam pernyataannya, ia mengaku hanya sedang bersantai menikmati suasana, bukan berada di sana untuk tujuan tertentu seperti mengemis.

4. Uang Diterima Disebut Bentuk Apresiasi

Pak Tarno menjelaskan bahwa uang yang ia terima saat berada di lokasi bukan karena ia meminta, melainkan sebagai bentuk apresiasi dari para pengunjung. Banyak dari mereka yang datang untuk berfoto bersama, dan secara spontan memberikan sejumlah uang.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak membawa wadah untuk meminta sumbangan ataupun menunjukkan gestur memohon. Uang yang ia terima semata-mata berasal dari interaksi sukarela pengunjung yang mengenalinya dan ingin berterima kasih.

5. Penampilan Rapi dan Interaksi Spontan

Pak Tarno turut menjelaskan bahwa penampilannya saat itu justru sangat rapi. Ia mengenakan pakaian yang bersih, sepatu yang bagus, serta atribut sulap yang biasa ia kenakan saat tampil.

Ia menyebut bahwa permintaan untuk tampil sulap datang dari teman-teman dan anak-anak di sekitar lokasi. Dalam suasana yang santai tersebut, ia hanya menanggapi secara spontan, dan tidak pernah meminta bayaran atas aksinya.

Mau baca berita lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?