Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
Zhang Yiyang Dihukum Mati Setelah Terlibat Kasus Pembunuhan Kekasihnya yang Masih di Bawah Umur
Diperbarui: Diterbitkan:
Zhang Yiyang (credit: Weibo)
Kapanlagi.com - Zhang Yiyang, seorang penyanyi dan aktor Tiongkok, baru-baru ini dihukum mati akibat kasus pembunuhan yang mengejutkan. Ia dijatuhi hukuman mati pada 18 Desember 2024, menjadikannya artis pertama di Tiongkok Daratan yang menjalani hukuman tersebut.
Kasus ini bermula pada 26 Februari 2022, ketika Zhang Yiyang terlibat dalam pertengkaran dengan kekasihnya yang berusia 16 tahun. Pertengkaran tersebut berujung pada tindakan brutal yang mengakibatkan kematian kekasihnya.
Berikut adalah detail mengenai karier dan kasus yang menyebabkan Zhang Yiyang dihukum mati.
Advertisement
1. Profil Zhang Yiyang
(credit: Weibo)
Zhang Yiyang lahir pada 1 Mei 1990 di Xingping, Xianyang, Shaanxi, Tiongkok. Ia dikenal dengan nama Gui Zai dan mulai dikenal publik setelah berpartisipasi dalam program hiburan realitas pada 2012.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Karier Zhang Yiyang yang Cemerlang
(credit: Weibo)
Karier Zhang Yiyang dimulai dengan meraih posisi ketiga di program "Happy to Move". Ia merilis album pertamanya, "Crying Man", pada 19 Juni 2015, dan tampil dalam berbagai acara dan film.
Advertisement
3. Kasus Pembunuhan yang Menggemparkan
(credit: Weibo)
Pembunuhan terjadi di sebuah hutan terpencil di Xingping, di mana Zhang Yiyang menikam kekasihnya setelah terjadi pertengkaran. Korban, yang berusia 16 tahun, meninggal akibat luka parah di lehernya.
4. Motif dan Manipulasi Emosional
(credit: Weibo)
Pihak berwenang menyatakan bahwa Zhang Yiyang telah menggunakan ancaman bunuh diri untuk memanipulasi kekasihnya. Motif pembunuhan ini muncul dari ketidakmampuan Zhang menerima putusnya hubungan mereka.
5. Proses Hukum dan Eksekusi
(credit: Weibo)
Setelah ditangkap, Zhang Yiyang didakwa dengan pembunuhan berencana. Pengadilan memutuskan bahwa tindakan brutalnya layak mendapatkan hukuman mati, yang dilaksanakan pada 18 Desember 2024.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/pit)
Rahmi Akbar Safitri
Advertisement
