Kapanlagi.com - Pengelola televisi diminta menghentikan semua tayangan berbau pornografi, kekerasan dan mistik, karena tayangan semacam itu selain tidak mendidik juga menyesatkan masyarakat penonton."Saat ini semakin banyak tayangan televisi yang cenderung pornografi, menonjolkan kekerasan dan berbau mistik. Kondisi seperti ini tentunya sangat memprihatinkan, dan karena itu semestinya pemerintah bersikap tegas terhadap kenyataan tersebut," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KH Thoha Abdurrahman, Senin.Ia mengatakan pemerintah seharusnya memberi arahan kepada pengelola televisi agar mengurangi tayangan semacam itu, atau syukur tayangan tersebut dihentikan. "Sebab, tayangan ini bisa merusak akhlak penonton khususnya kalangan generasi muda dan anak-anak," katanya.Khusus untuk tayangan yang berbau mistik, menurut Thoha sebaiknya pihak pengelola televisi menghentikan tayangan tersebut, karena tayangan semacam itu membohongi publik, dan bahkan isinya bertentangan serta menyalahi syariat agama."Jangan sampai pengelola televisi menyakiti umat Islam dengan tayangan tersebut, dan karena itu sebaiknya dihentikan," katanya.Menurut dia, memang ada kekhawatiran tayangan seperti itu bisa mendangkalkan keimanan. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pengelola televisi untuk mengganti tayangan tersebut dengan tayangan yang mendidik penonton. "Apalagi menjelang datangnya bulan ramadhan, diharapkan pihak pengelola televisi menahan diri untuk tidak menayangkan tontonan semacam itu termasuk yang bisa mendorong perbuatan kemaksiatan," katanya.