Nama Tata melambung saat dia menikah dengan putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra pada 30 April 1997 di Pendopo Agung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang disaksikan Menristek/Kepala BPPT BJ Habibie dan Menneg PPN/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita.
Sayang, tak berapa lama setelah pernikahan tersebut, Soeharto lengser dari kursi kepresidenannya dan sejak saat itu posisi Tommy banyak mendapat tekanan. Puncaknya, Tommy divonis hukuman 15 tahun penjara karena terbukti berada di balik pembunuhan hakim Syafiuddin Kartasasmita, yang memvonisnya dalam sidang perkara tukar guling tanah Bulog-PT Goro.
Pada 13 April 2006, Tata menggugat cerai Tommy dengan nomor 467/Pdt.g/2006/PAJS, yang di dalamnya Tata juga menuntut hak asuh kedua anak mereka, Dharma Mangkuluhur Hutomo (9) dan Radhyana Gayanti Hutami (6).