
PERSONAL
Teddy Soeriaatmadja lahir di Jepang, pada tanggal 7 Februari 1975. Ia dikenal sebagai sutradara asal Indonesia. Film yang mengangkat namanya adalah BANYU BIRU (2005), RUANG (2006), dan remake BADAI PASTI BERLALU (2007).
Pria berdarah Sunda ini adalah putra dari pasangan Rhousdy Soeriaatmadja dan Siti Syarifah. Putra mantan duta besar Indonesia di Austria ini menyukai film sejak kecil. Teddy bahkan menulis naskah film sejak masih duduk di bangku kuliah. Skenario pertama yang ditulisnya adalah DESEMBER yang belum sempat difilmkan.
Meski cinta pada film, namun Teddy dilarang mengambil jurusan film dan memilih kuliah di jurusan Human Behavior, Newport University, London sampai S2. Teddy yang kembali ke Indonesia di tahun 1996 sempat bekerja di bagian HRD sebuah perusahaan soft drink terkenal selama setahun, sebelum ia memutuskan untuk bergelut di dunia film.
Teddy menikah dengan aktris muda, Raihaanun Nabila pada tanggal 17 Maret 2007, setelah sebelumnya berjumpa untuk pertama kali saat penggarapan film BADAI PASTI BERLALU. Dua bulan kemudian, Teddy melamar Raihaanun walau usia mereka terpaut cukup jauh. 13 tahun, sepertinya tidak menjadi halangan bagi keduanya.
KARIR
Setahun setelah dia menulis skenario DESEMBER, dia juga menulis cerita yang akhirnya jadi film BANYU BIRU. Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di dunia film, namun ia berani terjun menjadi sutradara.
Setelah keluar dari pekerjaannya sebagai HRD di suatu perusahaan, Teddy membuat film dari hasil tabungan selama bekerja. Film pertamanya berjudul CULIK (1998), yang bercerita tentang seorang karyawan Indonesia yang dipecat dari perusahaan asing. Karena sakit hati pada atasannya yang orang Australia, dia menculiknya.
Teddy mengirimkan film garapannya itu ke beberapa festival film. Sampai pada akhirnya Gotenberg Film Festival dari Swedia tertarik dan bersedia membiayai. Ia pun meneruskan proses produksinya. Film ini tidak ditayangkan di bioskop Indonesia, hanya di Jakarta International Film Festival (Jiffest).
Lewat CULIK, Teddy akhirnya berkenalan dengan sineas muda Mira Lesmana dan Riri Riza yang baru saja menyelesaikan film KULDESAK pada masa itu. Mereka pula yang akhirnya mengenalkan Teddy pada Shanty Harmayn, Nan Achnas, dan Rizal Mantovani.
Setelah sukses dengan CULIK, Teddy mencoba membuat video klip dan iklan sebanyak-banyaknya. Dengan dibantu oleh teman sekaligus produsernya, Tika Abubakar, Teddy memproduksi beberapa iklan.
Selanjutnya, Teddy menggarap BANYU BIRU yang dibintangi bintang film kondang Slamet Rahardjo dan Tora Sudiro. Film ini dibiayai oleh Shanty Harmyn.
Satu tahun kemudian, Teddy menggarap film bertema cerita cinta yang bertajuk RUANG yang dibintangi Winky Wiryawan, Luna Maya, dan Slamet Rahardjo. Berkat film ini, kemudian Teddy masuk dalam nominasi FFI 2006 sebagai Sutradara Terbaik, dan juga menjadi Best Director di ajang Biffest (4th Bali International film Indonesia) 2006.
Tahun 2007 Teddy mendaur ulang film garapan Teguh Karya pada tahun 1977 yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T, BADAI PASTI BERLALU. Film ini juga masih didukung oleh Slamet Rahardjo, beserta beberapa bintang baru seperti Vino Bastian dan Raihaanun.
FILMOGRAFI
CULIK (1998)
BANYU BIRU (2005)
RUANG (2006)
BADAI PASTI BERLALU (2007)
NAMAKU DICK (2008)
RUMA MAIDA (2009)
LOVELY MAN (2011)
Teddy Soeriaatmadja lahir di Jepang, pada tanggal 7 Februari 1975. Ia dikenal sebagai sutradara asal Indonesia. Film yang mengangkat namanya adalah BANYU BIRU (2005), RUANG (2006), dan remake BADAI PASTI BERLALU (2007).
Pria berdarah Sunda ini adalah putra dari pasangan Rhousdy Soeriaatmadja dan Siti Syarifah. Putra mantan duta besar Indonesia di Austria ini menyukai film sejak kecil. Teddy bahkan menulis naskah film sejak masih duduk di bangku kuliah. Skenario pertama yang ditulisnya adalah DESEMBER yang belum sempat difilmkan.
Meski cinta pada film, namun Teddy dilarang mengambil jurusan film dan memilih kuliah di jurusan Human Behavior, Newport University, London sampai S2. Teddy yang kembali ke Indonesia di tahun 1996 sempat bekerja di bagian HRD sebuah perusahaan soft drink terkenal selama setahun, sebelum ia memutuskan untuk bergelut di dunia film.
Teddy menikah dengan aktris muda, Raihaanun Nabila pada tanggal 17 Maret 2007, setelah sebelumnya berjumpa untuk pertama kali saat penggarapan film BADAI PASTI BERLALU. Dua bulan kemudian, Teddy melamar Raihaanun walau usia mereka terpaut cukup jauh. 13 tahun, sepertinya tidak menjadi halangan bagi keduanya.
KARIR
Setahun setelah dia menulis skenario DESEMBER, dia juga menulis cerita yang akhirnya jadi film BANYU BIRU. Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di dunia film, namun ia berani terjun menjadi sutradara.
Setelah keluar dari pekerjaannya sebagai HRD di suatu perusahaan, Teddy membuat film dari hasil tabungan selama bekerja. Film pertamanya berjudul CULIK (1998), yang bercerita tentang seorang karyawan Indonesia yang dipecat dari perusahaan asing. Karena sakit hati pada atasannya yang orang Australia, dia menculiknya.
Teddy mengirimkan film garapannya itu ke beberapa festival film. Sampai pada akhirnya Gotenberg Film Festival dari Swedia tertarik dan bersedia membiayai. Ia pun meneruskan proses produksinya. Film ini tidak ditayangkan di bioskop Indonesia, hanya di Jakarta International Film Festival (Jiffest).
Lewat CULIK, Teddy akhirnya berkenalan dengan sineas muda Mira Lesmana dan Riri Riza yang baru saja menyelesaikan film KULDESAK pada masa itu. Mereka pula yang akhirnya mengenalkan Teddy pada Shanty Harmayn, Nan Achnas, dan Rizal Mantovani.
Setelah sukses dengan CULIK, Teddy mencoba membuat video klip dan iklan sebanyak-banyaknya. Dengan dibantu oleh teman sekaligus produsernya, Tika Abubakar, Teddy memproduksi beberapa iklan.
Selanjutnya, Teddy menggarap BANYU BIRU yang dibintangi bintang film kondang Slamet Rahardjo dan Tora Sudiro. Film ini dibiayai oleh Shanty Harmyn.
Satu tahun kemudian, Teddy menggarap film bertema cerita cinta yang bertajuk RUANG yang dibintangi Winky Wiryawan, Luna Maya, dan Slamet Rahardjo. Berkat film ini, kemudian Teddy masuk dalam nominasi FFI 2006 sebagai Sutradara Terbaik, dan juga menjadi Best Director di ajang Biffest (4th Bali International film Indonesia) 2006.
Tahun 2007 Teddy mendaur ulang film garapan Teguh Karya pada tahun 1977 yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T, BADAI PASTI BERLALU. Film ini juga masih didukung oleh Slamet Rahardjo, beserta beberapa bintang baru seperti Vino Bastian dan Raihaanun.
FILMOGRAFI
CULIK (1998)
BANYU BIRU (2005)
RUANG (2006)
BADAI PASTI BERLALU (2007)
NAMAKU DICK (2008)
RUMA MAIDA (2009)
LOVELY MAN (2011)