Yudi Datau merupakan salah satu sinematografer terbaik yang diakui dalam Festival Film Indonesia. Bersama dengan Ipung Rachmat Syaiful, Ical Tanjung, dan Yadi Sugandi, namanya selalu masuk dalam nominasi dan berhasil memenangkan 4 penghargaan dari 11 nominasi yang diterimanya.
Yudi Datau adalah lulusan Institut Kesenian Jakarta jurusan Sinematografi pada tahun 1988. Setelah lulus, ia bekerja sebagai asisten penata kamera selama 5 tahun bersama Alain Compost, seorang pembuat film asal Prancis. Pada tahun 1998, Yudi diajak oleh Riri Riza, teman seangkatannya di IKJ, untuk menjadi penata kamera dalam film Kuldesak. Keputusannya untuk menerima tawaran tersebut didasari oleh keyakinannya pada kebangkitan film nasional yang saat itu mengalami mati suri. Pada tahun 2004, ia dinominasikan sebagai Pengarah Sinematografi Terbaik dalam FFI 2004 untuk film Marsinah dan Arisan!. Yudi memenangkan Piala Citra pertamanya dalam film Gie satu tahun kemudian.
Yudi Datau memiliki kehidupan pribadi yang bahagia. Ia adalah anak dari pasangan Yan Datau dan Nuryanda Datau serta adik dari Mutia Datau dan Nunu Datau. Pada tanggal 1 Desember 2003, Yudi menikah dengan seorang aktris Indonesia, Sha Ine Febriyanti. Mereka dikaruniai 3 orang anak, yaitu Aisha Nurra Datau, Zeyn Arsa Data, dan Amanina Aliyya Sahata Datau. Aisha sendiri meneruskan jejak ibunya sebagai aktris dengan bermain dalam film perdananya, Iqro: Petualangan Meraih Bintang dan Iqro: My Universe.
Yudi Datau juga memiliki filmografi yang cukup mengesankan dan telah menerima banyak penghargaan dan nominasi. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai filmografi, penghargaan, dan nominasi yang diterimanya.