Cek Jadwal Ramadhan 2025, Berapa Hari Lagi Bertemu Bulan Suci?

Diperbarui: Kamis, 30 Januari 2025 14:10 WIB Diterbitkan: Kamis, 30 Januari 2025 13:00 WIB

Ilustrasi Doa (Credit: Canva/Zurijeta)

Kapanlagi.com - Bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah sudah di depan mata! Umat Islam di seluruh penjuru dunia tengah bersiap menyambut momen penuh berkah dan ampunan ini. Ramadhan bukan hanya sekadar waktu untuk berpuasa, tetapi juga saat yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan mempererat tali silaturahmi.

Setiap tahun, umat Muslim di Indonesia menantikan kepastian mengenai kapan awal puasa dimulai. Berdasarkan perhitungan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal bulan Ramadhan 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Namun, seperti tradisi yang telah berlangsung, kepastian tersebut akan ditentukan melalui sidang isbat yang diadakan menjelang akhir bulan Syaban. Keputusan inilah yang menjadi panduan bagi umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan ibadah puasa secara serempak.

Menariknya, dalam penetapan awal bulan Ramadhan, pemerintah dan organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki metode perhitungan yang berbeda. Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 2025 berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), sementara NU masih menunggu hasil rukyatul hilal untuk memastikan.

Jadi, berapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan 2025? Mari kita simak informasi lengkapnya dan bersiap-siap menyambut bulan yang penuh berkah ini.

1. Hitungan Mundur Ramadhan 2025

Perhitungan mundur menuju bulan suci Ramadhan selalu menyita perhatian umat Islam, dan tahun ini terasa semakin mendebarkan! Berdasarkan data dari Kalender Hijriah yang dirilis oleh Kemenag RI, awal puasa diperkirakan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Dari tanggal 30 Januari 2025 yang kita jalani saat ini, Ramadhan hanya tinggal 30 hari lagi! Namun, meski perkiraan ini menggoda, keputusan resmi akan diumumkan melalui sidang isbat pemerintah pada akhir Februari 2025, di mana tanggal 1 Ramadhan akan ditentukan melalui metode hisab dan rukyatul hilal.

Oleh karena itu, mari kita bersabar menunggu kepastian dan memanfaatkan hitungan mundur ini sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah sunnah, menjaga pola makan sehat, dan memperdalam kualitas spiritual kita agar dapat menyambut bulan suci dengan semangat dan kesiapan yang optimal.

(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)

2. Metode Penetapan Awal Ramadhan

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, umat Islam di Indonesia memiliki cara unik dalam menentukan awalnya. Kementerian Agama RI mengandalkan dua metode yang berbeda: hisab dan rukyatul hilal.

Metode hisab, yang digunakan oleh Muhammadiyah, mengandalkan perhitungan astronomi canggih melalui Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), yang memprediksi 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) memilih pendekatan rukyatul hilal, yang melibatkan pengamatan langsung terhadap hilal di akhir bulan Syaban. Jika hilal terlihat, maka puasa dimulai keesokan harinya; jika tidak, bulan Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari.

Dengan demikian, NU masih menanti hasil pengamatan untuk memastikan tanggal pasti awal puasa tahun 2025.

3. Kapan Idul Fitri 2025?

Sambil menanti datangnya bulan suci Ramadhan, banyak yang penasaran kapan Hari Raya Idulfitri 2025 akan dirayakan. Menurut Kalender Hijriah, 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025. Namun, Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri pada 30 Maret 2025.

Sementara itu, pemerintah memperkirakan 1 Syawal akan jatuh pada 31 Maret atau 1 April. Semua keputusan ini akan dipastikan melalui sidang isbat yang menegaskan tanggal yang tepat.

4. Kapan puasa Ramadhan 2025 dimulai?

Berdasarkan Kalender Hijriah Kemenag RI, puasa Ramadhan 2025 diperkirakan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, kepastian ini akan ditentukan melalui sidang isbat.