Cara Menanam Bunga Melati: Panduan Lengkap di Pot, Polybag, Botol Bekas, dan Tanah Terbuka
cara menanam bunga melati (credit:Image by AI)
Kapanlagi.com - Bunga melati merupakan tanaman hias yang populer dengan aroma harum khasnya dan keindahan bunga putihnya yang mempesona. Menanam bunga melati dapat dilakukan dengan berbagai metode, baik di pot, polybag, botol bekas, maupun langsung di tanah terbuka sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia.
Cara menanam bunga melati sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa dilakukan oleh pemula sekalipun. Tanaman ini dapat diperbanyak melalui beberapa cara seperti dari biji, stek batang, maupun pemisahan akar yang masing-masing memiliki teknik dan tingkat keberhasilan berbeda.
Pemilihan media tanam yang tepat sangat menentukan keberhasilan budidaya bunga melati. Baik menggunakan wadah seperti pot dan polybag maupun penanaman langsung di tanah terbuka, keduanya memerlukan persiapan yang matang agar tanaman dapat tumbuh optimal dan menghasilkan bunga yang lebat.
Advertisement
1. Mengenal Bunga Melati dan Karakteristiknya
Bunga melati (Jasminum) adalah tanaman perdu berkayu yang termasuk dalam famili Oleaceae dengan lebih dari 200 spesies yang tersebar di berbagai belahan dunia. Tanaman ini memiliki batang yang merambat atau tegak tergantung jenisnya, dengan daun majemuk berwarna hijau mengkilap dan bunga berwarna putih atau kuning yang mengeluarkan aroma harum khas.
Di Indonesia, jenis melati yang paling populer adalah melati putih (Jasminum sambac) yang sering digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari tanaman hias, bahan baku parfum, hingga bunga tabur dalam upacara adat. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan suhu berkisar 20-35 derajat Celcius dan membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pembungaan optimal.
Melati memiliki sistem perakaran yang cukup kuat namun tidak terlalu dalam, sehingga cocok ditanam dalam wadah terbatas seperti pot atau polybag. Tanaman ini juga relatif tahan terhadap berbagai kondisi tanah asalkan drainase baik dan tidak tergenang air yang dapat menyebabkan pembusukan akar.
Keunggulan bunga melati sebagai tanaman hias adalah perawatannya yang relatif mudah, pertumbuhannya yang cepat, dan kemampuannya berbunga sepanjang tahun jika mendapat perawatan yang tepat. Tanaman ini juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi karena bunganya banyak dicari untuk berbagai keperluan komersial maupun tradisional.
2. Cara Menanam Bunga Melati di Pot
Menanam bunga melati di pot merupakan pilihan praktis bagi mereka yang memiliki lahan terbatas atau ingin memiliki fleksibilitas dalam mengatur tata letak tanaman. Metode ini memungkinkan tanaman dipindahkan sesuai kebutuhan dan memudahkan perawatan serta pengendalian hama.
- Pemilihan Pot yang Tepat: Pilih pot dengan diameter minimal 30-40 cm untuk memberikan ruang pertumbuhan akar yang cukup. Pot harus memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah genangan air. Material pot bisa dari tanah liat, plastik, atau semen sesuai preferensi dan budget.
- Persiapan Media Tanam: Campurkan tanah gembur, kompos atau pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam harus memiliki pH sekitar 6-7 dan tekstur yang gembur agar akar dapat berkembang dengan baik serta drainase optimal.
- Proses Penanaman: Isi pot dengan media tanam hingga 3/4 bagian, buat lubang di tengah sesuai ukuran bibit atau stek. Masukkan bibit melati dengan hati-hati, pastikan akar tidak terlipat atau rusak, lalu timbun dengan sisa media tanam hingga pangkal batang.
- Penyiraman Awal: Siram tanaman secara perlahan hingga air keluar dari lubang drainase untuk memastikan media tanam memadat dan tidak ada rongga udara di sekitar akar. Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk.
- Penempatan Pot: Letakkan pot di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari. Bunga melati membutuhkan cahaya yang cukup untuk pertumbuhan optimal dan pembungaan yang lebat.
- Perawatan Lanjutan: Lakukan penyiraman rutin setiap pagi atau sore hari tergantung kelembaban tanah. Berikan pupuk NPK seimbang setiap 2-3 minggu sekali untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan. Lakukan pemangkasan rutin untuk membentuk tajuk dan merangsang pertumbuhan tunas baru.
Cara menanam bunga melati di pot memerlukan perhatian khusus pada sistem drainase karena akar melati tidak tahan terhadap genangan air. Pastikan media tanam selalu dalam kondisi lembab namun tidak becek, dan lakukan penggantian media tanam setiap 1-2 tahun sekali untuk menjaga kesuburan tanah.
3. Cara Menanam Bunga Melati di Polybag dan Botol Bekas
Penanaman bunga melati di polybag atau botol bekas merupakan alternatif ekonomis dan ramah lingkungan yang cocok untuk pemula atau mereka yang ingin memanfaatkan barang bekas. Kedua metode ini memiliki prinsip yang hampir sama dengan penanaman di pot namun dengan beberapa penyesuaian.
- Persiapan Polybag: Gunakan polybag berukuran minimal 30x40 cm dengan ketebalan yang cukup agar tidak mudah robek. Lubangi bagian bawah polybag dengan jarak 5-10 cm untuk drainase air. Polybag hitam lebih disarankan karena dapat menyerap panas dan melindungi akar dari sinar matahari langsung.
- Persiapan Botol Bekas: Pilih botol plastik bekas berukuran besar seperti botol air mineral 5 liter atau jerigen bekas. Potong bagian atas botol atau buat lubang di sisi atas untuk tempat penanaman. Lubangi bagian bawah dan samping bawah botol untuk drainase dan aerasi akar.
- Pengisian Media Tanam: Isi polybag atau botol bekas dengan campuran media tanam yang sama seperti untuk pot. Pastikan media tanam dipadatkan secara perlahan sambil diisi untuk menghindari rongga udara yang berlebihan namun tetap menjaga struktur gembur.
- Teknik Penanaman: Buat lubang tanam di tengah media dengan kedalaman sesuai panjang akar bibit. Masukkan bibit melati dengan posisi tegak, lalu timbun dengan media tanam sambil sedikit dipadatkan. Sisakan jarak 2-3 cm dari permukaan wadah untuk memudahkan penyiraman.
- Penopang untuk Polybag: Karena polybag cenderung tidak stabil, letakkan di dalam ember bekas atau buat penyangga dari bambu atau kayu di sekeliling polybag. Hal ini penting untuk mencegah polybag roboh terutama saat tanaman sudah besar dan berat.
- Modifikasi Botol Bekas: Untuk botol bekas, Anda bisa menambahkan tali atau kawat sebagai gantungan jika ingin membuat tanaman gantung. Pastikan botol tergantung dengan kuat dan stabil agar tidak jatuh saat tanaman bertambah berat.
- Perawatan Khusus: Tanaman di polybag dan botol bekas cenderung lebih cepat kering karena volume media yang terbatas dan paparan panas. Lakukan penyiraman lebih sering, terutama saat musim kemarau, dan pantau kondisi kelembaban media secara rutin.
Menanam bunga melati di polybag sangat cocok untuk pembibitan atau persiapan sebelum dipindah ke lokasi permanen. Polybag memudahkan proses pemindahan tanaman tanpa merusak akar karena dapat dipotong saat akan dipindahkan. Sementara itu, penggunaan botol bekas tidak hanya menghemat biaya tetapi juga membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan.
4. Cara Menanam Bunga Melati di Tanah Terbuka
Penanaman bunga melati di tanah terbuka memberikan ruang pertumbuhan yang lebih luas sehingga tanaman dapat berkembang maksimal dan menghasilkan bunga yang lebih banyak. Metode ini cocok bagi yang memiliki halaman atau kebun dengan lahan yang cukup.
- Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh minimal 6-8 jam per hari dengan sirkulasi udara yang baik. Hindari lokasi yang tergenang air atau terlalu teduh karena dapat menghambat pertumbuhan dan pembungaan melati.
- Persiapan Lahan: Bersihkan lahan dari gulma, bebatuan, dan sampah. Gemburkan tanah dengan cangkul atau garpu tanah hingga kedalaman 30-40 cm untuk memudahkan penetrasi akar dan meningkatkan aerasi tanah.
- Pembuatan Lubang Tanam: Buat lubang tanam berukuran 40x40x40 cm dengan jarak antar lubang minimal 1-1,5 meter untuk memberikan ruang pertumbuhan yang cukup. Biarkan lubang terbuka selama 1-2 hari agar terkena sinar matahari yang dapat membunuh patogen dalam tanah.
- Pengisian Lubang Tanam: Campurkan tanah galian dengan pupuk kandang atau kompos matang dengan perbandingan 1:1. Tambahkan sedikit kapur pertanian jika pH tanah terlalu asam. Masukkan campuran ini ke dalam lubang hingga setengah bagian.
- Proses Penanaman: Keluarkan bibit melati dari wadah pembibitan dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Letakkan bibit di tengah lubang dengan posisi tegak, lalu timbun dengan sisa campuran tanah hingga pangkal batang. Padatkan tanah di sekitar batang secara perlahan.
- Penyiraman dan Mulsa: Siram tanaman hingga tanah benar-benar basah untuk membantu akar beradaptasi dengan lingkungan baru. Berikan mulsa dari jerami atau sekam padi di sekitar tanaman untuk menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma.
- Pemasangan Ajir: Pasang ajir atau tiang penyangga di samping tanaman untuk menopang pertumbuhan batang yang merambat. Ikat batang melati pada ajir secara longgar menggunakan tali rafia agar tidak merusak batang saat tanaman tumbuh.
- Pemupukan Dasar: Setelah 2 minggu penanaman, berikan pupuk NPK dengan dosis sesuai anjuran kemasan. Taburkan pupuk di sekeliling tanaman dengan jarak 15-20 cm dari batang, lalu siram hingga pupuk larut dan meresap ke dalam tanah.
Cara menanam bunga melati di tanah terbuka memerlukan persiapan yang lebih matang namun hasilnya lebih optimal dalam jangka panjang. Tanaman yang ditanam langsung di tanah cenderung lebih kuat, tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, dan dapat menghasilkan bunga lebih banyak karena sistem perakaran yang lebih luas dan akses nutrisi yang lebih baik dari tanah.
5. Cara Menanam Bunga Melati dari Biji
Perbanyakan bunga melati dari biji merupakan metode yang paling alami namun memerlukan kesabaran karena prosesnya lebih lama dibandingkan metode vegetatif. Teknik ini cocok untuk menghasilkan varietas baru atau ketika bibit dari stek atau cangkok sulit didapatkan.
- Pengumpulan Biji: Kumpulkan buah melati yang sudah matang sempurna yang ditandai dengan warna buah yang menghitam. Ambil biji dari dalam buah, bersihkan dari daging buah dengan air mengalir, lalu keringkan di tempat teduh selama 1-2 hari.
- Seleksi Biji Berkualitas: Pilih biji yang berukuran besar, berisi penuh, dan tidak cacat. Lakukan uji apung dengan merendam biji dalam air, buang biji yang mengapung karena kemungkinan besar tidak akan berkecambah atau menghasilkan tanaman yang lemah.
- Perlakuan Benih: Rendam biji terpilih dalam air hangat selama 12-24 jam untuk melunakkan kulit biji dan mempercepat proses perkecambahan. Anda juga bisa menambahkan larutan fungisida organik untuk mencegah serangan jamur selama proses perkecambahan.
- Persiapan Media Semai: Siapkan media semai dari campuran tanah halus, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Masukkan media ke dalam polybag kecil atau tray semai yang sudah diberi lubang drainase di bagian bawah.
- Penyemaian Biji: Tanam biji melati sedalam 0,5-1 cm dalam media semai dengan posisi mendatar. Tutup tipis dengan media tanam halus, lalu siram perlahan menggunakan sprayer agar biji tidak terbawa air atau bergeser posisinya.
- Perawatan Persemaian: Letakkan media semai di tempat yang teduh namun tetap mendapat cahaya tidak langsung. Jaga kelembaban media dengan menyiram 1-2 kali sehari menggunakan sprayer. Biji akan mulai berkecambah setelah 2-4 minggu tergantung kondisi lingkungan.
- Pemindahan Bibit: Setelah bibit memiliki 4-6 helai daun sejati atau tinggi sekitar 10-15 cm, bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag yang lebih besar. Lakukan pemindahan pada sore hari untuk mengurangi stres pada tanaman.
- Aklimatisasi: Bibit yang baru dipindahkan perlu diadaptasi secara bertahap dengan sinar matahari langsung. Mulai dengan menempatkan di tempat teduh selama 1 minggu, kemudian pindahkan ke lokasi dengan sinar matahari pagi selama 1-2 minggu sebelum akhirnya ditempatkan di lokasi permanen.
Menanam bunga melati dari biji memerlukan waktu lebih lama hingga tanaman berbunga, biasanya 2-3 tahun setelah perkecambahan. Namun metode ini memberikan kepuasan tersendiri karena Anda dapat menyaksikan seluruh siklus hidup tanaman dari awal. Tingkat keberhasilan perkecambahan biji melati berkisar 60-70% tergantung kualitas biji dan kondisi perawatan.
6. Cara Menanam Bunga Melati dari Batang dan Akar
Perbanyakan bunga melati secara vegetatif melalui stek batang atau pemisahan akar merupakan metode yang paling populer karena lebih cepat menghasilkan tanaman berbunga dan mempertahankan sifat induknya. Kedua metode ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi jika dilakukan dengan teknik yang benar.
Cara Menanam dari Stek Batang:
- Pemilihan Batang: Pilih batang melati yang sehat, tidak terlalu tua atau terlalu muda, dengan diameter sekitar 0,5-1 cm. Batang ideal adalah yang sudah berkayu namun masih lentur, biasanya dari cabang yang berumur 6-12 bulan dengan warna cokelat muda.
- Pemotongan Stek: Potong batang sepanjang 15-20 cm dengan menggunakan pisau atau gunting tajam yang sudah disterilkan. Buat potongan miring pada bagian bawah untuk memperluas area penyerapan air dan nutrisi, serta memudahkan penanaman.
- Persiapan Stek: Buang semua daun pada bagian bawah stek, sisakan 2-3 pasang daun di bagian atas. Potong daun yang tersisa menjadi setengah bagian untuk mengurangi penguapan. Rendam bagian bawah stek dalam larutan hormon perakaran (rootone) selama 5-10 menit untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Media Perakaran: Siapkan media perakaran dari campuran pasir dan sekam padi dengan perbandingan 1:1 atau bisa juga menggunakan tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Media harus steril dan memiliki drainase yang baik untuk mencegah pembusukan.
- Penanaman Stek: Tancapkan stek sedalam 5-7 cm ke dalam media dengan posisi tegak atau sedikit miring. Padatkan media di sekitar stek agar berdiri kokoh, lalu siram hingga media benar-benar lembab.
- Perawatan Stek: Tempatkan stek di lokasi teduh dengan kelembaban tinggi, bisa dengan menutup menggunakan plastik transparan untuk menjaga kelembaban. Siram secara rutin 2 kali sehari menggunakan sprayer. Akar akan mulai tumbuh setelah 3-4 minggu.
- Pemindahan Bibit: Setelah akar tumbuh dengan baik dan muncul tunas baru (sekitar 6-8 minggu), bibit siap dipindahkan ke pot atau lokasi permanen. Lakukan pemindahan dengan hati-hati agar akar yang baru terbentuk tidak rusak.
Cara Menanam dari Pemisahan Akar:
- Pemilihan Tanaman Induk: Pilih tanaman melati dewasa yang sehat dan produktif dengan sistem perakaran yang kuat. Tanaman ideal untuk pemisahan akar adalah yang berumur minimal 2-3 tahun dengan banyak anakan di sekitar batang utama.
- Penggalian Tanaman: Gali tanah di sekeliling tanaman induk dengan hati-hati hingga akar terlihat. Bersihkan tanah yang menempel pada akar dengan air agar struktur perakaran terlihat jelas dan memudahkan proses pemisahan.
- Pemisahan Anakan: Pilih anakan yang sudah memiliki akar sendiri dan tinggi minimal 20-30 cm. Pisahkan anakan dari induk dengan memotong akar penghubung menggunakan pisau tajam yang steril. Pastikan setiap anakan memiliki sistem perakaran yang cukup.
- Perlakuan Akar: Potong akar yang rusak atau terlalu panjang, sisakan akar sepanjang 15-20 cm. Rendam akar dalam larutan fungisida untuk mencegah infeksi jamur, kemudian biarkan mengering sebentar di tempat teduh.
- Penanaman Anakan: Tanam anakan segera setelah pemisahan ke dalam pot atau langsung ke tanah terbuka yang sudah disiapkan. Pastikan akar tertanam dengan baik dan tidak terlipat, lalu siram hingga tanah benar-benar basah.
- Perawatan Pasca Pemisahan: Letakkan tanaman di tempat teduh selama 1-2 minggu untuk pemulihan. Siram secara teratur dan hindari pemupukan hingga tanaman menunjukkan pertumbuhan baru sebagai tanda akar sudah berfungsi dengan baik.
Cara menanam bunga melati dari batang melalui stek memiliki tingkat keberhasilan sekitar 70-80% dan tanaman dapat berbunga dalam waktu 6-12 bulan. Sementara pemisahan akar memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi mencapai 90% karena anakan sudah memiliki sistem perakaran sendiri, dan tanaman dapat berbunga lebih cepat dalam 3-6 bulan setelah pemisahan.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama bunga melati mulai berbunga setelah ditanam?
Waktu berbunga tergantung metode perbanyakan yang digunakan. Melati dari stek batang biasanya mulai berbunga setelah 6-12 bulan, dari pemisahan akar sekitar 3-6 bulan, sedangkan dari biji memerlukan waktu lebih lama yaitu 2-3 tahun. Faktor perawatan seperti pemupukan, penyiraman, dan paparan sinar matahari juga sangat mempengaruhi kecepatan pembungaan.
2. Apakah bunga melati bisa ditanam di dalam ruangan?
Bunga melati sebaiknya tidak ditanam di dalam ruangan karena membutuhkan sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari untuk pertumbuhan optimal dan pembungaan. Jika terpaksa ditanam indoor, letakkan di dekat jendela yang mendapat cahaya maksimal atau gunakan lampu grow light sebagai pengganti sinar matahari, meskipun hasilnya tidak akan sebaik penanaman outdoor.
3. Media tanam apa yang paling baik untuk bunga melati?
Media tanam terbaik untuk bunga melati adalah campuran tanah gembur, kompos atau pupuk kandang matang, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1. Media ini memberikan drainase yang baik, kaya nutrisi, dan memiliki aerasi optimal untuk pertumbuhan akar. Pastikan pH media berkisar antara 6-7 untuk hasil terbaik.
4. Seberapa sering bunga melati perlu disiram?
Frekuensi penyiraman tergantung kondisi cuaca dan media tanam. Pada musim kemarau atau cuaca panas, siram 2 kali sehari (pagi dan sore), sedangkan pada musim hujan cukup 1 kali sehari atau sesuai kebutuhan. Prinsipnya adalah menjaga media tanam tetap lembab namun tidak becek, karena melati tidak tahan genangan air yang dapat menyebabkan akar membusuk.
5. Pupuk apa yang cocok untuk bunga melati agar rajin berbunga?
Gunakan pupuk NPK dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang lebih tinggi seperti NPK 15-15-15 atau 10-20-20 untuk merangsang pembungaan. Berikan pupuk setiap 2-3 minggu sekali dengan dosis sesuai anjuran kemasan. Anda juga bisa menambahkan pupuk organik cair atau kompos setiap bulan untuk menjaga kesuburan tanah dan kesehatan tanaman secara keseluruhan.
6. Bagaimana cara mengatasi bunga melati yang tidak mau berbunga?
Penyebab melati tidak berbunga biasanya karena kurang sinar matahari, kekurangan nutrisi, atau pemangkasan yang salah. Pastikan tanaman mendapat sinar matahari minimal 6 jam per hari, berikan pupuk dengan kandungan fosfor tinggi, dan lakukan pemangkasan rutin untuk merangsang pertumbuhan tunas baru. Hindari pemupukan nitrogen berlebihan karena akan membuat tanaman hanya menghasilkan daun tanpa bunga.
7. Apakah bunga melati bisa ditanam dari biji yang dibeli di toko?
Ya, bunga melati bisa ditanam dari biji yang dibeli di toko benih terpercaya, namun pastikan biji masih segar dan belum kadaluarsa. Periksa tanggal produksi dan masa simpan pada kemasan. Biji melati yang baik memiliki daya kecambah sekitar 60-70% dan sebaiknya ditanam segera setelah dibeli untuk hasil optimal. Simpan biji di tempat sejuk dan kering jika tidak langsung ditanam.
Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(kpl/vna)
Advertisement