Mendapat Dukungan Diaspora hingga Prosedur Jepang, Jenazah Ricky Siahaan Bisa Segera Dipulangkan
Kabar meninggalnya Ricky Siahaan membuat banyak pihak tergerak untuk membantu proses pemulangan jenazahnya dari Jepang ke Indonesia. Tak hanya pihak keluarga dan manajemen Seringai, bantuan juga datang dari pemerintah dan komunitas diaspora.
Ricky wafat pada 19 April 2025, dan proses pemulangannya memerlukan waktu hampir sepekan karena berbagai prosedur di negara tempat ia berpulang. Meski demikian, jenazah Ricky bisa lebih cepat tiba di Tanah Air karena penanganan yang solid dari banyak pihak.
“Mewakili keluarga dan Seringai, terima kasih atas dukungan dari pihak KBRI Tokyo, promotor, teman-teman diaspora di Jepang, juga para penggemar Seringai (Serigala Militia) yang ada di Taiwan dan Jepang,” ujar Wendi Putranto, manajer band Seringai, di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025). Berikut selengkapnya.
Tiga anggota inti Seringai yakni Arian, Khemod, dan Sammy secara langsung ikut mengurus proses di kepolisian, rumah sakit, hingga berkoordinasi dengan pihak KBRI. “Jadi ketika proses di Kepolisian, KBRI, dengan pihak RS itu didampingi oleh Arian, Semi, dan Khemod,” ucap Wendi.
Hak Cipta: KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
