"Berada di sini, saya merasakan bagaimana susahnya umat Islam Palestina dalam menjalankan sholat baik di Dome of Rock atau Masjid Qibli ( awal kiblat sebelum Mekah ). Seluruh pintu dijaga oleh tentara Israel lengkap dengan senapan siap tembak. Aturan masuk kompleks Al Haram sesuai mood penjaga. Hari ini, mendadak rombongan kami nyaris batal masuk hanya karena salah seorang teman membawa sorban merah. Kami harus pindah gate hampir 3 kali, bernegosiasi dengan laskar Israel, hingga meninggalkan paspor di gate.

Sesampainya di masjid, saat melaksanakan sholat, hati ini was-was seperti merasakan bahaya yang mengancam setiap saat. Sungguh pengalaman berharga yang membuat saya bersyukur hidup di Indonesia yang begitu mudahnya ke masjid tapi hati selalu dijerat rasa malas," tulis Hanung di Instagram pribadinya.