Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
10 Film Jepang Underrated Genre Thriller yang Cocok untuk Temani Libur Panjang
Film Jepang underrated genre thriller untuk temani liburan (Image by mydramalist)
Kapanlagi.com - Libur panjang sering menjadi waktu yang tepat untuk menikmati film-film seru yang bisa membawa kita masuk ke dalam dunia penuh ketegangan dan misteri. Genre thriller dari Jepang menawarkan kisah-kisah yang tak hanya menegangkan, tetapi juga sarat dengan lapisan cerita yang mendalam dan karakter kompleks.
Namun, tak semua film thriller Jepang mendapat sorotan yang layak meskipun kualitasnya luar biasa. Film-film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga menggugah pikiran dengan tema-tema yang mendalam dan karakter yang kompleks.
Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber tentang 10 film Jepang bergenre thriller yang underrated, tapi sangat layak untuk kamu tonton sebagai teman di waktu santai liburan panjang. Simak informasi selengkapnya di bawah ini, Sabtu (7/6/2025)!
Advertisement
1. Villain (2010): Potret Kelam Kesepian dan Cinta yang Salah Arah
Villain mengisahkan Yuichi, seorang pria kesepian dari desa nelayan dekat Nagasaki, yang terlibat dalam hubungan rumit dengan Yoshino, seorang wanita yang ia temui secara online. Hubungan mereka berakhir tragis, membawa Yuichi ke dalam pelarian dan introspeksi mendalam tentang moralitas dan kesepian.
Film ini menggambarkan betapa cinta bisa membawa seseorang ke dalam kegelapan. Dengan rating yang cukup baik, film ini menjadi salah satu yang layak untuk ditonton.
2. The World of Kanako (2014): Pencarian Putri yang Menguak Dunia Gelap
Akikazu, mantan detektif yang hidupnya hancur, mencari putrinya yang hilang, Kanako. Pencariannya membawanya ke dunia kekerasan, narkoba, dan korupsi, mengungkap sisi gelap masyarakat yang tersembunyi di balik kehidupan remaja.
Film ini menampilkan bagaimana pencarian bisa mengubah seseorang dan mengungkapkan realitas pahit yang ada. Dengan visual yang menawan, The World of Kanako menjadi salah satu film yang tidak boleh dilewatkan.
3. Retribution (2006): Detektif yang Dihantui oleh Dosa Masa Lalu
Dalam Retribution, Detektif Yoshioka menyelidiki pembunuhan seorang wanita yang semua bukti mengarah padanya. Dihantui oleh hantu wanita bergaun merah, ia harus menghadapi kenyataan pahit tentang masa lalunya dan rasa bersalah yang mendalam.
Film ini menggabungkan elemen thriller dengan horor psikologis yang membuat penonton terus terjaga. Dengan alur cerita yang menegangkan, Retribution menjadi salah satu film yang patut diperhatikan.
4. A Snake of June (2002): Eksplorasi Hasrat dan Pembebasan Diri
Rinko, seorang konselor telepon, mulai menerima foto-foto dirinya yang diambil secara diam-diam. Ancaman ini memaksanya menghadapi hasrat terpendam dan kehidupan pernikahan yang monoton, dalam atmosfer kota yang lembap dan penuh tekanan.
Film ini menyajikan tema yang mendalam tentang keinginan dan kebebasan. A Snake of June berhasil mengeksplorasi sisi gelap dari hasrat manusia.
5. Charisma (1999): Simbolisme Pohon dan Konflik Moral
Yabuike, seorang negosiator sandera yang diskors, menemukan dirinya di hutan misterius dengan pohon unik bernama Charisma. Konflik tentang pohon ini mencerminkan dilema moral dan pertanyaan tentang individualisme versus kolektivisme dalam masyarakat.
Film ini menawarkan pandangan yang unik tentang bagaimana pilihan dapat mempengaruhi kehidupan. Charisma menjadi salah satu film yang penuh dengan simbolisme.
6. Suicide Club (2001): Kritik Sosial Melalui Fenomena Bunuh Diri Massal
Suicide Club dimulai dengan insiden bunuh diri massal siswi sekolah di Tokyo. Detektif yang menyelidiki kasus ini mengungkap keterkaitan antara media, budaya pop, dan meningkatnya angka bunuh diri di kalangan remaja.
Film ini memberikan kritik tajam terhadap masyarakat modern dan dampak media. Dengan pendekatan yang berani, Suicide Club menjadi film yang sangat relevan hingga saat ini.
7. Serpent’s Path (1998): Balas Dendam yang Mengungkap Konspirasi
Miyashita, seorang ayah yang kehilangan putrinya, bekerja sama dengan Nijima untuk membalas dendam. Namun, pencarian mereka mengungkap jaringan kejahatan yang lebih besar dan kompleks dari yang mereka bayangkan.
Film ini menawarkan ketegangan yang terus meningkat dan alur cerita yang penuh kejutan. Serpent’s Path menjadi salah satu film yang menyajikan balas dendam dengan cara yang berbeda.
8. Sonatine (1993): Kehidupan Yakuza yang Penuh Kontemplasi
Murakawa, seorang yakuza veteran, dikirim ke Okinawa untuk menyelesaikan konflik antar geng. Namun, ia mulai mempertanyakan makna hidup dan kekerasan dalam dunia kejahatan yang ia jalani.
Film ini menyajikan refleksi mendalam tentang kehidupan dan pilihan yang diambil. Sonatine adalah film yang mengajak penonton untuk berpikir lebih dalam.
9. Shady (2012): Persahabatan Remaja yang Berujung Obsesif
Kumada, siswi yang sering dibully, menjalin persahabatan dengan Izumi, gadis populer di sekolah. Hubungan mereka yang awalnya hangat berubah menjadi manipulatif dan obsesif, mengarah pada konsekuensi tragis.
Film ini menggambarkan bagaimana hubungan bisa berubah seiring waktu. Shady menjadi film yang menggugah emosi dan pemikiran.
10. Pale Flower (1964): Romansa Berbahaya di Dunia Judi Ilegal
Muraki, seorang yakuza yang baru keluar dari penjara, terlibat dengan Saeko, wanita misterius pecandu judi. Hubungan mereka membawa Muraki ke dalam spiral kehancuran dan introspeksi tentang kehidupan kriminal.
Film ini menyajikan kisah cinta yang berbahaya dan penuh risiko. Pale Flower adalah film klasik yang tetap relevan hingga saat ini.
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/sfa)
Advertisement
