1. Cerita Mavin dan Vanya Terpilih

Memiliki jadwal promosi di berbagai negara Asia, saat ini mereka sedang berada di Indonesia untuk menyapa para fans. Mavin dan Vanya yang berasal dari Indonesia itu pun sempat menceritakan perjuangannya hingga ikut training di Korea Selatan.

"Pertama-tama kita ada audisi jadi karena Zenith dan Star Media Nusantara (SMN) kerjasama. Kebetulan saat itu kita juga lagi nggak ada schedule apa-apa dan kita inisiatif ikut serta dalam audisi ini. Puji Tuhan kita lolos, jadi bukan mereka milih kita tapi kita ikut audisi nyanyi, audisi dance dan ketemu orang-orang dari Zenith sampai akhirnya kita lolos dan training di Korea," ujar Vanya saat jumpe pers di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (20/3).

2. Mulai Dari Nol

Mavin © Kapanlagi/Agus Apriyanto

Seperti diketahui sebelumnya Mavin dan Vanya juga tergabung dalam boyband B Force dan Soul Sisters, bentukan ajang pencarian bakat The Next Boy/Girl Band yang tayang di GTV. Saat audisi untuk project Z-Pop Dream ini mereka pun juga bersaing dengan teman sesama grup.

"Jadi kita ikut audisi ini beranjak dari nol lagi, kita juga mikir kemungkinan besar kita juga nggak terpilih karena kita tahu banyaknya massa yang mau mendapatkan pengalaman di Korea. Puji Tuhan kita bisa terpilih dan kebetulan dari manajemen kita sangat support buat kita ikut Korea menuntut ilmu," cerita Mavin.

"Sebenarnya waktu audisi kita juga sama Bastian, leader dari B Force. Masih banyak orang-orang lagi yang ikut, nggak cuma dari orang-orang berpengalaman tapi juga dari orang lain yang belum pernah kita lihat juga," lanjut Vanya.

3. Mavin dan Vanya Punya Talenta

Sementara itu Executive Producer mereka yakni Jun Kang memiliki kriteria sendiri hingga akhirnya memilih Mavin dan Vanya.

"Sebenarnya semua orang bisa dapatkan kesempatan yang sama. Saat saya datang ke sini, kami mengaudisi banyak orang. Tapi mereka (Mavin dan Vanya) punya talenta, mereka juga sudah punya album. Kami suka mereka yang sangat jujur, rajin dan mereka sangat bertanggung jawab, itulah kriteria yang kami inginkan. Itulah kesan pertama yang muncul saat kami melihat mereka, kenapa kami suka dan mau mentraining mereka," pungkasnya.