Darurat Militer Sukses Dicabut! Acara Akhir Tahun Korea Selatan Terselamatkan

Penulis: Nola Agita Putri

Diterbitkan:

Darurat Militer Sukses Dicabut! Acara Akhir Tahun Korea Selatan Terselamatkan
Parlemen tolak darurat militer. Source: Naver/KBS

Kapanlagi.com - Pada malam Selasa (3/12) sekitar pukul 10.20 waktu setempat, Presiden Yoon Seok-yeol mengumumkan status darurat militer, dengan alasan ancaman dari kelompok pro-Korea Utara yang membahayakan demokrasi Korea Selatan. Keputusan ini lantas mencatatkan sejarah sebagai langkah pertama dalam 44 tahun terakhir.

Selain itu, keputusan darurat militer juga memicu spekulasi mengenai kemungkinan pembatalan atau perubahan pada sejumlah acara besar yang biasanya diadakan pada akhir tahun. Acara seperti Gayo Daechukjae pada 20 Desember, Entertainment Awards pada 21 Desember, dan KBS Drama Awards pada 31 Desember, yang biasanya menjadi sorotan publik, kini terancam terpengaruh oleh situasi darurat tersebut.

Namun, sekitar enam jam setelah mengumumkan darurat militer, Presiden Yoon mengumumkan bahwa ia akan mencabut status darurat tersebut. Dengan pencabutan darurat militer, perusahaan penyiaran memastikan bahwa acara akhir tahun akan tetap dilaksanakan sesuai rencana dan tidak akan dibatalkan. Lantas, bagaimana informasi isu ini lebih lanjut? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini.

1. Tanggapan Pihak Media

Setelah parlemen Korea Selatan menolak deklarasi darurat militer yang diajukan presiden, situasi cukup kondusif. KBS pun dapat memastikan bahwa rangkaian acara akhir tahun mereka akan tetap digelar menjelang akhir 2024

"Jadwal penghargaan akhir tahun tidak akan dibatalkan, dan tidak ada perubahan pada jadwal yang telah ditetapkan," ujar seorang pejabat KBS kepada Star News (4/12).

Di lain sisi, seorang perwakilan dari SBS menyampaikan saat ini pihaknya belum mengambil keputusan final terkait penyelenggaraan upacara penghargaan akhir tahun.

"Keputusan mengenai apakah upacara penghargaan akhir tahun akan dilaksanakan atau tidak masih belum diambil,” kata seorang pejabat SBS.

Sementara itu, keputusan parlemen oposisi yang terdiri dari 190 orang untuk mencabut Darurat Militer pada 4 Desember pukul 01.00 dini hari KST membuka jalan bagi kegiatan masyarakat, termasuk industri hiburan. Dengan demikian, acara penghargaan akhir tahun seperti MBC Drama Awards, SBS Drama Awards, dan KBS Drama Awards dapat diselenggarakan sesuai jadwal.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Kontrol Pemerintah Terhadap Media Massa

Dalam situasi darurat militer, pemerintah seringkali memberlakukan kontrol yang sangat ketat terhadap media massa. Hal ini berarti semua bentuk media, mulai dari surat kabar hingga platform digital, berada di bawah pengawasan langsung pemerintah.

Berita yang dianggap dapat memicu kerusuhan atau yang dianggap tidak sesuai dengan narasi pemerintah akan diblokir atau diubah. Meskipun langkah ini diklaim bertujuan untuk menjaga stabilitas, namun banyak pihak, termasuk komunitas internasional, yang mengkritik keras tindakan ini.

Oleh karena itu, pencabutan status darurat militer tentu akan mempengaruhi media. Sebab, setelah darurat militer dicabut, kemungkinan besar kontrol ketat terhadap media akan dilonggarkan,sehingga media memiliki kebebasan untuk melaporkan dan menyebarkan informasi tanpa pengawasan langsung.

Jadi, KLovers, apa pendapatmu? Tulis komentarmu di bawah, ya. Pastikan untuk terus mengikuti berita terkini dari KapanLagi. Karena kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending