Perselisihan An Se-young dengan Asosiasi Badminton Korea, dari Masalah Cedera hingga Dugaan Korupsi

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Perselisihan An Se-young dengan Asosiasi Badminton Korea, dari Masalah Cedera hingga Dugaan Korupsi
An Se Young (credit: instagram/anseyoung0205_)

Kapanlagi.com - An Se-young, bintang bulu tangkis tunggal putri asal Korea Selatan, tak ragu untuk mengungkapkan pendapatnya yang tajam terhadap Persatuan Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA). Meskipun pernyataannya muncul setelah ia meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, kritiknya justru memicu gelombang kontroversi.

Atlet berusia 22 tahun ini dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak akan menarik kembali kata-katanya, apapun hasil yang ia raih di final Olimpiade. "Saya tidak benar-benar menyesali apa yang saya lakukan. Saya akan tetap mengungkapkan pendapat saya, baik saya menang maupun kalah di final," ungkap An, seperti yang dilansir oleh Korea Times pada Kamis (19/12/2024).

Pernyataan berani An ini mendorong pemerintah Korea Selatan untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait dugaan kelalaian BKA dalam menangani cedera atlet dan masalah transparansi pengelolaan dana.

1. Kritik Pedas An Se-young Usai Raih Medali Emas

An Se-young tidak segan-segan melontarkan kritik tajam kepada BKA setelah meraih kemenangan spektakuler di Olimpiade Paris 2024. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, ia menyoroti penanganan cedera lutut yang dinilai kurang memadai, yang memperpanjang waktu pemulihannya.

Di final tunggal putri, An mengukir prestasi gemilang dengan menaklukkan He Bingjiao dari China dengan skor 21-13, 21-16, sebuah pencapaian yang menjadi puncak dari perjuangan beratnya setelah mengalami cedera ligamen di Asian Games 2023.

"Cedera saya ternyata lebih serius dari yang diperkirakan dan memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama. Namun, tim nasional tampaknya menganggap enteng situasi ini, dan saya tidak bisa melupakan betapa kecewanya saya," tegas An, seperti dilansir dari Bola.com.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Penanganan Cedera yang Buruk dan Salah Diagnosis

An Se-young tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya ketika menyadari bahwa tim medis BKA menganggap remeh cedera yang dialaminya sejak awal. Meskipun diagnosis awal memperkirakan pemulihan hanya memerlukan waktu 2-5 minggu, kenyataan yang dihadapinya jauh lebih rumit.

Setelah menjalani serangkaian tes lanjutan, ia diberitahu bahwa cederanya memerlukan rehabilitasi yang panjang, memaksanya untuk bertanding di Olimpiade dalam keadaan sakit yang berisiko memperburuk kondisinya.

Dengan tegas, An menyoroti betapa tidak memadainya sistem pelatihan dan penanganan cedera di tim nasional, berharap kritiknya dapat menjadi pendorong untuk perbaikan yang lebih baik di masa depan.

3. Ancaman Mundur dari Tim Nasional

Kontroversi semakin memanas setelah An Se-young mengungkapkan kemungkinan untuk mundur dari tim nasional, mengisyaratkan ketidaknyamanan dengan sistem yang ada saat ini.

"Saya merasa sulit untuk terus bermain di tim nasional," katanya tegas.

Keputusan berani ini bisa berdampak besar pada peluangnya di pentas internasional, mengingat aturan yang mewajibkan atlet terdaftar di tim nasional untuk berkompetisi di Olimpiade. Pernyataan An pun menggugah perdebatan hangat mengenai perlunya reformasi dalam manajemen atlet di Korea Selatan.

4. Investigasi Dugaan Korupsi di BKA

Kritik tajam dari An Se-young telah memicu gelombang investigasi terkait dugaan korupsi di BKA, dengan Presiden BKA, Kim Taek-gyu, kini terjerat dalam skandal penggelapan dana sponsor dan penyalahgunaan anggaran yang mencuat sejak 2022.

Dalam laporan yang beredar, terungkap bahwa dana sebesar 150 juta won, setara dengan Rp 1,7 miliar, diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

Tak hanya itu, distribusi barang-barang sponsor juga dilakukan tanpa dokumen resmi, semakin memperkuat indikasi pelanggaran yang terjadi.

Menanggapi situasi ini, Kementerian Olahraga Korea Selatan berkomitmen untuk melakukan penyelidikan mendalam dan merancang reformasi baru demi memastikan transparansi dalam pengelolaan di seluruh cabang olahraga.

5. Ambisi An Se-young Menjadi Legenda Bulu Tangkis

Di tengah sorotan kontroversi, An Se-young tetap melangkah dengan penuh semangat untuk meraih prestasi yang lebih gemilang. Dengan tekad yang membara, ia mengungkapkan keinginannya untuk menikmati setiap momen permainan sambil terus mengasah kualitasnya.

Berkat dukungan banyak orang, An berhasil bangkit dan kini fokus untuk bersenang-senang serta tampil cemerlang di setiap pertandingan. Dalam perjalanan kariernya, ia berambisi menjadi legenda bulu tangkis.

Prestasinya yang mengesankan di Paris pun mengantarkannya meraih gelar Pemain Tunggal Putri Terbaik BWF selama dua tahun berturut-turut, sebuah penghargaan yang diterimanya dengan bangga di Gala Dinner BWF World Tour Finals 2024.

6. Apa alasan An Se-young mengkritik BKA?

An melontarkan kritik tajam kepada BKA terkait penanganan cedera yang dinilai sangat buruk, di mana kesalahan diagnosis yang dilakukan justru menghambat proses pemulihannya.

7. Apakah An Se-young akan mundur dari tim nasional?

An mengungkapkan bahwa ia mungkin akan mengambil langkah mundur jika sistem manajemen atlet di Korea Selatan tidak mengalami perubahan signifikan.

8. Apa dampak mundurnya An Se-young dari timnas?

Jika An memilih untuk mundur, impiannya mewakili Korea di panggung internasional, seperti Olimpiade, akan sirna, mengingat ketatnya aturan seleksi atlet yang berlaku.

9. Apakah ada dugaan korupsi di BKA?

Presiden BKA kini tengah berada di bawah sorotan tajam setelah terungkap dugaan keterlibatannya dalam penggelapan dana sponsor. Pemerintah pun tidak tinggal diam dan telah meluncurkan penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik skandal ini.

10. Apa target An Se-young setelah Olimpiade?

An bertekad untuk terus berjuang di dunia bulu tangkis dan mengukir namanya sebagai legenda dengan meraih lebih banyak prestasi gemilang.

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending