Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
[REVIEW] 'NOT FRIENDS', Dinamika Persahabatan dan Serunya di Balik Layar Sebuah Film
Diperbarui: Diterbitkan:
![[REVIEW] 'NOT FRIENDS', Dinamika Persahabatan dan Serunya di Balik Layar Sebuah Film](https://cdns.klimg.com/resized/646x323/p/headline/review-not-friends-dinamika-persahabata-83736e.jpg "[REVIEW] 'NOT FRIENDS', Dinamika Persahabatan dan Serunya di Balik Layar Sebuah Film")
NOT FRIENDS (credit: GDH)
Kapanlagi.com - Oleh: Adi Abas Nugroho
NOT FRIENDS merupakan film yang dikirim untuk mewakili Thailand di ajang Academy Awards ke-94. Sajian drama bildungsroman tersebut menjadi debut penyutradaraan Atta Hemwadee.
Film ini bercerita tentang Pae (Anthony Buisseret) yang pindah ke sekolah baru pada tengah semester. Kematian siswa populer bernama Joe (Pisitpol Ekaphongsipit) menginspirasinya membuat film pendek sebagai kenang-kenangan sebelum kelulusan.
Advertisement
Namun Pae memiliki misi terselubung dengan dibuatnya film tersebut. Yaitu ingin karyanya menjadi tiket masuk universitas. Segera saja Pae mendapat pertentangan dari Bokeh (Thitiya Jirapornsilp), seorang siswi yang tak suka kematian temannya dimanfaatkan.
1. Memasukkan Unsur Meta
(credit: GDH)
Sekilas NOT FRIENDS terlihat seperti drama tentang perjalanan pendewasaan diri yang biasa kita tonton. Namun masuknya unsur meta dengan segala referensinya, membuat film yang naskahnya juga ditulis oleh Atta Hemwadee ini menjadi lebih seru.
Unsur meta tersebut diulik dalam proses pembuatan film pendek yang dilakukan para karakternya. Menyenangkan melihat profesi di belakang layar sebuah tontonan dipresentasikan dengan cara menyenangkan. Tak heran bila selesai menyaksikan filmnya, nantinya penikmat muda yang jadi sasaran utama akan mendapatkan inspirasi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Tentang Dinamika Persahabatan
(credit: GDH)
Lepas dari unsur meta tadi, alur cerita yang disuguhkan NOT FRIENDS juga tak kalah menarik. Bagi penyuka konflik tentang cinta bersegi harap mundur sedikit karena fokus film ini tentang dinamika persahabatan.
Para pemain muda berakting sungguh natural seperti Anthony Buisseret dan Thitiya Jitapornsilp yang kembali dipasangkan setelah sebelumnya beradu akting di YOU AND ME AND ME. Begitu pula bintang pendukung yang bermain sesuai porsi. Rasanya jangan sampai melewatkan drama bildungsroman satu ini di layar bioskop. Dan selamat jatuh cinta dengan sinema!
Advertisement
(kpl/abs/pit)
Advertisement
