When Life Gives You Tangerines Jadi Drakor dengan Rating IMDb Tertinggi, Kalahkan Squid Game

Penulis: Silvia Estefina Subitmele

Diperbarui: Diterbitkan:

When Life Gives You Tangerines Jadi Drakor dengan Rating IMDb Tertinggi, Kalahkan Squid Game
When Life Gives You Tangerines Jadi Drakor dengan Rating IMDb Tertinggi (Sumber: imdb)

Fenomena When Life Gives You Tangerines terus menjadi sorotan di berbagai lini pemberitaan, bukan hanya karena kualitas ceritanya yang kuat, tetapi juga dampaknya terhadap popularitas para pemainnya.

Dua bintang utama dalam drama ini, IU dan Park Bo Gum, kini berhasil mencuri perhatian publik secara masif. Laporan mingguan yang dirilis oleh Good Data Corporation menunjukkan, bahwa keduanya menduduki peringkat teratas sebagai artis yang paling banyak diperbincangkan di Korea Selatan.

Secara kualitas, serial ini telah menorehkan prestasi luar biasa di platform internasional. Di situs IMDb, When Life Gives You Tangerines kini dinobatkan sebagai drama Korea dengan rating tertinggi sepanjang masa, memperoleh skor mengesankan 9,4 dari 10.

Hebatnya lagi, 12 dari 16 episode berhasil menembus rating di atas 9,0, mengalahkan drama-drama terkenal seperti Squid Game Season 1 dan The Glory Season 2. Berikut informasi lebih lengkap yang dirangkum pada Minggu (6/4/2025).

1. Rating IMDb Tertinggi, Kalahkan Squid Game

Serial original Korea terbaru dari Netflix, When Life Gives You Tangerines, kini resmi menjadi sensasi global yang mengguncang industri hiburan. Drama ini mencatat pencapaian luar biasa dalam waktu singkat, tidak hanya mendapat sambutan luar biasa dari para kritikus, tetapi juga memecahkan rekor keterlibatan penonton di berbagai platform.

Popularitasnya yang meroket bahkan melampaui kesuksesan luar biasa yang sebelumnya diraih oleh Squid Game maupun The Glory, dua drama yang sempat menjadi andalan Netflix secara global. Serial ini kini menempati posisi teratas sebagai drama Korea dengan peringkat tertinggi di IMDb. Dengan skor mencengangkan 9,4 dari 10, pencapaian ini menunjukkan lonjakan signifikan dari skor awal perilisannya yang berada di angka 8,7.

Episode penutupnya, yaitu episode ke-16, berhasil meraih nilai hampir sempurna, yakni 9,8. Tak tanggung-tanggung, 12 dari total 16 episode berhasil menembus rating di atas 9,0 yang jadi bukti kuat, atas kualitas produksi dan kekuatan emosional cerita yang disajikan.

Sebagai perbandingan, drama-drama Korea terkenal lainnya masih berada di bawah pencapaian ini. Misalnya, Kingdom Season 2 dan Move to Heaven masing-masing mendapatkan rating 8,5, The Trauma Code: Heroes on Call memperoleh nilai 8,4, sedangkan Squid Game Season 1 dan The Glory Season 2 bertengger di angka 8,0 dan 8,1.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. When Life Gives You Tangerines Jadi Perbincangan

Tidak hanya mengukir prestasi dari sisi kritik, When Life Gives You Tangerines juga mendominasi dari segi performa pengguna. Berdasarkan laporan dari IGAWorks Mobile Index, Netflix Korea mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU), yang mencapai angka fantastis 14,09 juta pada bulan Maret 2024. Ini adalah rekor tertinggi yang pernah dicapai, bahkan melampaui pencapaian saat The Glory mencapai puncak popularitasnya.

Lebih lanjut, pada tanggal 29 Maret 2024, Netflix mencatat jumlah pengguna aktif harian (daily active users/DAU) sebesar 4,05 juta — angka tertinggi sejak perilisan Squid Game Season 2 yang tayang pada Desember 2023. Lonjakan ini mengindikasikan bahwa When Life Gives You Tangerines tidak hanya menjadi perbincangan di kalangan kritikus, tapi juga telah menjelma menjadi fenomena budaya yang menyentuh jutaan penonton secara langsung.




3. Sinopsis When Life Gives You Tangerines

Berlatar di Pulau Jeju pada era 1950-an, When Life Gives You Tangerines menghadirkan kisah hangat tentang cinta, impian, dan perjuangan hidup di tengah keterbatasan. Cerita berfokus pada Ae Soon (diperankan oleh IU), seorang gadis muda yang penuh semangat dan memiliki kecintaan mendalam terhadap puisi. Meski kecerdasannya menonjol, kondisi ekonomi keluarga membuatnya terpaksa mengubur keinginan untuk melanjutkan pendidikan formal. Namun, semangat Ae Soon tak mudah padam—ia terus menulis dan bermimpi menjadi penyair sejati, berpegang pada keyakinan bahwa kata-kata mampu mengubah takdir.

Di sisi lain, hadir Gwang Sik (diperankan oleh Park Bo-gum), seorang pemuda yang dikenal pendiam dan sederhana, namun memiliki hati yang setia dan penuh perhatian. Sejak kecil, ia memendam rasa pada Ae Soon, dan meski tak banyak kata yang terucap, tindakannya selalu berbicara lebih keras. Tanpa sepengetahuan Ae Soon, Gwang Sik kerap menyelipkan makanan dari rumahnya untuk memastikan gadis yang ia cintai tidak kelaparan, di mana menjadi sebuah bentuk cinta yang diam-diam namun tulus.

Kisah mereka bukanlah kisah cinta yang berjalan mulus. Perbedaan karakter membuat hubungan keduanya dipenuhi pertengkaran kecil, salah paham, dan jarak emosional. Ae Soon yang blak-blakan dan penuh emosi kerap berbenturan dengan kepribadian Gwang Sik yang tertutup. Namun, di balik semua itu, takdir terus mempertemukan mereka, membawa dua jiwa yang berbeda menapaki jalan kehidupan yang sama, yaitu sebuah perjalanan yang mengajarkan arti ketulusan, pengorbanan, dan mimpi yang tetap hidup di tengah kerasnya realita.

(kpl/ses)

Rekomendasi
Trending