Didi Petet: Audisi 'KCB' Gali Potensi Bintang Daerah

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dari 250 juta penduduk Indonesia tidak semua memiliki kesempatan untuk berkarya di bidang entertainment. Untuk itu, kata Didi Petet, lewat ajang audisi pencarian bintang KETIKA CINTA BERTASBIH ini diyakini bisa mengasah dan menyalurkan keinginan yang dimiliki banyak orang. Inilah yang membuat audisi KCB makin menarik. Pemilihan pemain diambil dari orang-orang terbaik di beberapa daerah."Ya, pokoknya kebutuhan atau sarana itu harus kita siapkan. Dan saya yakin potensi di daerah itu belum banyak yang kita gali. Cara galinya ya seperti ini (audisi)," ungkap Didi yang ditemui di Gedung Karantina KCB, Wisma P4PK, di Sawangan, bogor, Senin (8/9).Menurut aktor senior ini, audisi yang dijalani sekarang bukanlah hal yang mudah. Untuk menentukan beberapa pemain terbaik, harus tetap dilakukan penyeleksian. "Dan yang cukup menyulitkan adalah adanya beberapa macam teknik dan cara untuk mendapatkan seorang bintang baru," ujarnya.Para artis yang telah jadi bintang, imbuh Didi, sama sekali berbeda dengan para pendatang baru. Dalam audisi ini para juri pun memiliki target cukup ketat, yakni mencari para pendatang baru yang berbakat. Itu pun tidak semudah yang dibayangkan, karena mencari kualitas bukanlah hal yang simple."Film di Indonesia berjalan cepat sekali. Orang-orang film kita walau pun sudah sekolah film juga nggak bakal ngejar. Itu persoalannya. Makanya dibikin audisi, cari bintang dari daerah-daerah. Tapi prosesnya harus benar, ada pelatihan, ada pencarian kembali, dan mencari karakter yang tepat, dan kita arahkan mereka dengan cara yang benar. Nggak ada masalah kok," papar Didi soal perfilman nasional.Memang tak semudah yang dibicarakan. Bahkan pemeran Kabayan ini pun mengaku hingga kini kualitas film Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Budaya latah dan ikut-ikutan masih jadi tradisi menyesatkan. "Belumlah, belum sampai yang kita harapkan, semua baru keinginan. Mungkin 5 tahun ke depan. Kita butuh ekspresi, itulah baru kita bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri," jelas Didi yang menganggap barometer film tergantung pada para penonton yang berbondong-bondong pergi ke bioskop. 

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/buj/boo)

Rekomendasi
Trending