1. Nikita Zubir Eksplor Sendiri Karakter Mpok Eli

Saat ditanya tentang alasan di balik perjuangan yang menguras keringat dan pita suara itu, Nirina mengaku jika Anggy Umbara memberi kebebasan untuk mengeksplor karakternya sendiri. Setelah dipikir-pikir, ia menilai jika Mpok Eli ini adalah orang yang benar-benar cerewet dan tak mau mendengarkan orang lain.

"Jadi lumayan bikin deg-degan karena ngomongnya merepet banget, saking merepetnya adegan kalau salah sedikit ngulang dari awal. Itu yang bikin deg-degan banget. Setiap mau take, 'jangan ajak ngomong, jangan ajak ngomong'. Karena kan selain omongan, ekspresi, gerakan tubuh juga harus sesuai dengan yang Na pikirkan Mpok Eli jadinya kayak gitu," tuturnya saat ditemui di Press Screening film DOA, XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).

2. Pengalaman Menarik Selama Proses Syuting

Kesempatan yang diberikan oleh Anggy Umbara untuknya ternyata benar-benar menjadi pemicu semangat Nirina untuk melakukan yang terbaik selama proses syuting. Tentunya hal ini membuatnya senang karena bisa mengeksplor karakternya seorang diri.

"Jadi pas cari apa ya, rambut di roll ke atas, oke, tapi pengin yang beda lagi apa ya. (Kita ngobrol) 'Nggy, gue cukur alis ya.', 'Wah serius lu?', 'Iya.', 'Mau kayak gimana?' 'Ya udah tinggal satu titik aja'. 'Serius? Beneran ya, lu masalah nggak?', 'Nggak sih, lu masalah nggak?', 'Nggak ah'. Ya udah jadi selama syuting semua orang (bilang) 'Gue liat tuyul', 'Gue liat tuyul'," ungkapnya.

Saat ditanya tentang referensi karakter yang didapatkannya saat itu, Nirina pun mengaku semuanya berjalan sesuai intruksi dari sutradara.  Karakter yang bawelnya kelewatan seperti ini menjadi tantangan tersendiri, karena ia tak pernah memainkan peran seperti ini sebelumnya.

3. Alasan Nirina Mau Perankan Mpok Eli

Merasa tertantang untuk memainkan karakter yang benar-benar cerewet dan tanpa ampun ternyata bukan satu-satunya alasan yang membuat Nirina tertarik main dalam film ini. Saat ditanya tentang hal tersebut, ia menyampaikan jika ini semua berkaitan dengan kenangan di masa lalu.

"Karena ini adalah bagian dari sejarah ya. Pos Kota loh ini, dan dari dulu banget. Ini bagian dari sejarah sih maksudnya Doyok, Otoy, Ali Oncom dari jaman dulu banget dari istilahnya Na masih SD TK kali ya. Kalau lihat Pos Kota tuh ada di pojok-pojoknya pasti ada gambar-gambar mereka. Dulu cuman mikir 'Ini apa sih?'. Nggak nyangka, tahunya eh akan difilmkan dan yang lebih lucunya lagi dapat kesempatan jadi salah satu karakter di komik itu," pungkasnya.